Mohon tunggu...
Ang Tek Khun
Ang Tek Khun Mohon Tunggu... Freelancer - Content Strategist

Sedang memburu senja dan menikmati bahagia di sini dan di IG @angtekkhun1

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Orpa, Film Orpa, dan Angka-angka Mencemaskan Pernikahan Usia Dini

5 Desember 2023   19:15 Diperbarui: 6 Desember 2023   18:56 786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orsila Murib sebagai Orpa dalam film Orpa (Foto: Akun Instagram @filmorpa)

Di negeri asing Moab, Naomi beserta keluarganya berkehendak untuk menetap untuk sementara waktu, hingga keadaan membaik di kampung halamannya. Namun sejarah mencatat, Naomi menetap di sana lebih dari satu dekade.

Di negeri yang kurang bersahabat itu, suami Naomi meninggal dunia. Lalu, dalam ringkas waktu, dua putra yang menikahi perempuan-perempuan Moab, yaitu Orpa dan Rut, turut meninggal dunia. 

Ketika terpetik berita bahwa keadaan di kampung halamannya telah membaik, Naomi memutuskan untuk kembali. Kepada dua menantunya, Orpa dan Rut, Naomi menawarkan mereka untuk pulang ke keluarganya masing-masing.

Orpa berpamitan, lalu pulang ke kampungnya di Moab. Sebaliknya dengan Rut, ia memutuskan untuk ikut bersama Naomi, menuju kampung halaman mertuanya. 

Keputusan berbeda yang diambil Orpa dan Rut ini, dibaca secara berbeda. Rut dianggap sosok yang setia dan taat, sementara Orpa dipandang sebaliknya.

Orsila Murib sebagai Orpa dalam film Orpa (Foto: Akun Instagram @filmorpa)
Orsila Murib sebagai Orpa dalam film Orpa (Foto: Akun Instagram @filmorpa)

Orpa dari tanah Papua

Karakter utama dalam film Orpa adalah Orpa, yang diperakan oleh Orsila Murib. Nama Orpa dalam film ini mungkin tak membutuhkan makna lain selain berasal dari singkatan Orang Papua (Orpa).

Perempuan belia ini hidup di tengah keluarga, lingkungan, dan budaya patriarki yang kuat di tanah Papua. Orpa dipaksa ayahnya (Arnold Kobogau) untuk menikah dengan lelaki kaya dari Jayapura.

Orpa serta-merta menolak. Alih-alih mengikuti patron kuat yang berlaku, sebaliknya Orpa yang telah merajut impian panjang untuk belajar setinggi-tingginya, memilih untuk mewujudkannya.

Ketika dirasa tak lagi memiliki daya untuk menolak, Orpa memutuskan untuk melarikan diri dari rumah. Tujuan langkahnya adalah menuju Wamena. Namun, medan yang harus ditempuhnya tidaklah mudah untuk dijalani.

Rintangan seolah sempurna mengadang Orpa, saat datang dari kejaran ayahnya dengan bantuan warga masyarakat lainnya. Impiannya untuk menjadi sosok anomali atas "tradisi" pernikahan dini serasa sedmikian mewah untuk digapai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun