Genre Romansa teramat sederhana bila dipandang secara premis, "perjalanan cinta dua manusia yang menghadapi halangan". Namun, genre ini mulai rumit bila diberi konteks atau setting. Dan, jauh lebih kompleks saat harus dieksekusi.
Secara teknis, Genre Romansa tidak akan jauh-jauh dari "memainkan tiga karakter tokoh". Dua perempuan dan satu pria, atau dua pria dan satu perempuan. Jika pengarang mau repot, maka hadirkanlah empat karakter tokoh.
Secara catatan yang perlu segera disampaikan di sini, "sang penghalang" dalam kisah-kisah bergenre Romansa bisa saja bukanlah "seorang manusia", melainkan hal lain.
Dunia Love and Leashes
Mari kita bicara tentang memberi konteks atau setting dalam cerita. Bagi pembaca atau penonton, inilah bagian yang (tampak) paling keren--tetapi tidak hanya bagian ini bagi seorang pengarang.
Sebagai contoh, kisah romansa yang kita taruh dalam konteks kehidupan anak-anak bangsawan zaman doeloe, lahirlah Romeo and Juliet. Kita letakkan dalam kapal, terbangunlah kisah Titanic. Dipindahkan ke dunia perdukunan, maka kita pun menonton Twilight Saga.
Love and Leashes dengan cukup "berani tetapi aman" difilmkan sutradara Park Hyun-jin di atas konteks BDSM (Bondage and Discipline, Dominance and Submission, Sadism and Masochism).
Apa itu BDSM? Anak-anak muda di era internet ini tentu saja dengan mudah paham akan hal ini. Berbeda banget bila dibandingkan masa muda saya, di mana BDSM baru saya ketahui disebabkan saya menjalani bangku kuliah di Fakultas Psikologi.
Plihan dunia BDSM, meski saya bilang "aman" dalam film ini, tetap saja mendapat label 18+. "Aman" karena kandungan edukasi tentang istilah BDSM, bukan konten full BDSM ala trilogi Fifty Shades karya penulis Inggris E. L. James yang telah diangkat ke layar lebar.
"Aman" yang kedua menurut saya pribadi, disebabkan Love and Leashes berada dalam jalur Romkom, yang cerita dibangun dalam genre Romansa.
Love and Leashes Tetaplah Romkom
Kisah Love and Leashes (2022) dimulai tatkala Jung Ji-hoo (Lee Jun-young) dari Tim Bisnis menjalani mutasi ke Tim PR untuk menggantikan manajer sebelumnya. Sementara jalan cerita, dipantik oleh kiriman paket yang salah penerima.
Di Tim PR terdapat perempuan karyawan bernama Jung Ji-woo (Seohyun SNSD). Kemiripan nama membuat paket pesanan Ji-hoo jatuh ke tangan Ji-woo, dan Ji-hoo terlambat untuk menyembunyikan kiriman tersebut.