Mohon tunggu...
Ang Tek Khun
Ang Tek Khun Mohon Tunggu... Freelancer - Content Strategist

Sedang memburu senja dan menikmati bahagia di sini dan di IG @angtekkhun1

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Wisata Berkelanjutan: Jangan Ambil Kecuali Gambar, Jangan Tinggalkan Kecuali Jejak

17 April 2023   23:58 Diperbarui: 18 April 2023   00:05 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Menghormati tata kehidupan yang berlaku pada masyarakat sekitar serta menghargai manusia dan kerabatnya

5. Berusaha mempererat tali persaudaraan antara pecinta alam sesuai dengan azas pecinta alam

6. Berusaha saling membantu serta menghargai dalam pelaksanaan pengabdian terhadap Tuhan, bangsa dan tanah air

7. Selesai

Disyahkan bersama dalam Gladian Nasional ke-4
Ujung Pandang, 1974

Dalam bahasa yang jaug lebih populer, anak-anak belia mengenalnya sebagai kutipan populer, "Jangan ambil apa pun kecuali gambar, jangan tinggalkan apa pun kecuali jejak langkah".

Kode etik atau prinsip-prinsip kuat ini pada akhirnya akan membuat kita bangga berwisata di Indonesia.

Sustainable & Responsible Travel

Di era kekinian, dalam narasi yang lebih teknis, semua pergulatan harmoni manusia dan alam ini dalam kerangka berwisata dalam makna luas, terformulasi dalam istilah "Sustainable & Responsible Travel". World Tourism Organization (UNWTO) sebagai badan pariwisata dunia, sangat concern dengan topik ini.

UNWTO adahah badan PBB yang berwenang dalam mempromosikan pariwisata yang bertanggung jawab, berkelanjutan, dan universally accessible. Sebagai gambaran, saat ini UNWTO beranggota 160 negara, dengan 6 associate members dan 2 observers (Vatikan dan Palestina).

UNWTO mencetuskan Global Code of Ethics for Tourism. Di bawah tajuk Responsible Tourist, UNWTO bahkan mengungkapkan bahwa untuk memudahkan pemahaman akan prinsip-prinsip kode etik ini, sejak 2005 teks dan format leaflet ini dibuat yang lebih ramah bagi pengguna.

Buat Anda peduli hingga hal-hal detail semisal kode etik pencinta alam Indonesia, bisa mengunduh dokumen (pdf) World Committee on Tourism Ethics ini di sini. Sebagai priotitas dalam rentang tahun 2021-2025, WCTE merumuskan empat butir tugas mulia terkait "responsible and ethical tourism", yaitu:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun