Mohon tunggu...
Ang Tek Khun
Ang Tek Khun Mohon Tunggu... Freelancer - Content Strategist

Sedang memburu senja dan menikmati bahagia di sini dan di IG @angtekkhun1

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Kisah dari Jogja UMKM Bersama BRI Bertransformasi Terus Tumbuh dan Semakin Tangguh

21 Desember 2022   23:45 Diperbarui: 22 Desember 2022   00:11 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nanang Irawan dan Mulat Jatiningrum bersama di pameran (Foto: Istimewa)

Dari sepuluh perusahaan/organisasi yang melakukan transformasi, hanya tiga yang sukses. Satu organisasi, sepuluh kali melakukan bertransformasi, hanya tiga kali yang sukses, ungkap Sunarso.

Maka Sunarso bisa menyimpulkan bahwa transformasi itu sulit, berisiko, dan bisa berakibat pahit. "Karena transformasi itu berisiko, sulit, tetapi kita harus bertransformasi, maka kesimpulannya adalah transformasil itu tidak boleh gagal," tegasnya.

Transformasi BRI tak lepas dari transformasi BUMN. Berkenaan dengan ini, Kementerian BUMN mendorong seluruh perusahaan dalam BUMN agar jadi perusahaan yang kian profesional, transparan, akuntabel, serta dapat memperkuat fondasi ekonomi Indonesia.

Menurut Erick Thohir, transformasi BUMN bukan hanya transformasi business model, people, human capital, atau business process. Melainkan juga transformasi melalui laporan keuangan yang terkonsolidasi sebagai bagian dari transparansi dan good corporate governance.

Salah satu perusahaan BUMN yang getol melakukan transformasi, sebagaimana ditulis Kontan.co.id, adalah BRI. Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa adanya pandemi mempercepat akselerasi transformasi di tubuh perseroan.

Sejak 2016 BRI telah memulai perjalanan untuk menempuh program transformasi yang diberi nama BRIvolution 1.0. Program ini berlangsung dalam periode 2018-2022 yang fokus di dua area, yaitu Digital dan Culture.

Pandemi adalah titik balik mempertajam transformasi menjadi BRIvolution 2.0 untuk mencapai visi "The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia and Champion of Financial Inclusion" di tahun 2025. Di antaranya meliputi pendirian UMi Holding sebagai sumber pertumbuhan baru, mengakselerasi pertumbuhan CASA dan mempercepat transformasi digital yang dikawal dengan transformasi culture.

"Akibat pandemi di 2020, BRI mengambil sikap beradaptasi dengan rencana kerja 2021-2025 yang kami sebut BRIvolution 2.0. Melalui transformasi ini, BRI telah mendigitalisasi proses bisnis eksisting serta mampu menciptakan value baru melalui new business model," ujar Sunarso.


Alhasil, sebagai misal, dalam digitalisasi bisnis proses dengan BRISPOT, proses booking kredit mikro (produktivitas) meningkat dari rata-rata Rp2,5 triliun menjadi lebih dari Rp4 triliun per bulan. Sementara proses kredit BRI, menjadi jauh lebih cepat. Dari 2 minggu menjadi rata-rata 2 hari.

"Contoh keberhasilan new business model dari transformasi digital yang dilakukan oleh BRI adalah layanan perbankan melalui agen yang dinamakan Agen BRILink yang volume transaksinya telah menembus Rp 1.000 triliun tahun lalu," ungkap Sunarso.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun