Mohon tunggu...
Ang Tek Khun
Ang Tek Khun Mohon Tunggu... Freelancer - Content Strategist

Sedang memburu senja dan menikmati bahagia di sini dan di IG @angtekkhun1

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Kisah dari Jogja UMKM Bersama BRI Bertransformasi Terus Tumbuh dan Semakin Tangguh

21 Desember 2022   23:45 Diperbarui: 22 Desember 2022   00:11 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
LESIGOR, Lele Siap Goreng (Foto: Istimewa)

Tak disangka, semua urusan KUR berlangsung dengan lancar. Pinjaman sebesar 35 juta dengan tenor 5 tahun terwujud dalam hitungan seminggu. Sudah begitu, bunganya pun rendah. KUR ini sangat memadai untuk kelancaran usaha hingga kini.

Inovasi keripik ikan Lele (Foto: Ang Tek Khun)
Inovasi keripik ikan Lele (Foto: Ang Tek Khun)

Kini "Lele Siap Goreng" telah mampu mengolah 100 kg Lele setiap minggu. Lapak jual pun kian meluas, terutama merambah ke area kota Yogyakarta. Mereka pun sangat terbuka berelasi dengan Dinas Perikanan, Dinas Koperasi, dan Dinas Perdagangan.

Dalam kesabaran menanti pelunasan KUR yang sedang berjalan, terjadi pengembangan produk yang tak disangka. Disebabkan kesulitan untuk mengikuti pameran dengan produk Lele beku, Nanang Irawan tak kekurangan akal. Lahirlah produk kedua berupa keripik ikan Lele.

"Usia produk ini sangat baru, sekitar tiga bulan lalu," ujarnya. Mula-mula dalam tampilan sederhana, hanya diplastik. Ini rupanya menjadi kendala. Ia ditolak untuk mengikuti pameran resmi dari dinas.

Nanang Irawan dan Mulat Jatiningrum bersama di pameran (Foto: Istimewa)
Nanang Irawan dan Mulat Jatiningrum bersama di pameran (Foto: Istimewa)

Tak berputus asa, sejumlah syarat diusahakan untuk dipenuhi. Alhasil, pameran yang saya kunjungi ini adalah pameran pertama yang tampil sesuai standard dinas dan lolos dalam kurasi manajemen mal. Mereka pun memberi nama "Tonjo" untuk keripik ini.

Sumiati Jembatan Akses BRI dan Klaster Bakpia Pathuk Sumekar

Ini kisah lain, tentang seorang ibu yang menggeluti Bakpia Pathuk, oleh-oleh khas Jogja sekaligus sebagai produk warisan budaya. Cerita Sumiati bisa Anda saksikan dalam video pendek di kanal YouTube Bank BRI dengan tajuk "Inspirasi Sukses - Klaster Bakpia Sumekar".


Tapak jalan Sumiati menjumpai Bank Rakyat Indonesia (BRI) punya kisah berbeda. Ringkas cerita, Sumiati dkk memulai usaha bakpia di tahun 1990 dan masuk dalam Klaster Bakpia Pathuk Sumekar, Desa Sanggrahan Pathuk, Yogyakarya, pada 2021.

Pada masa krisis moneter 1997/98, usahanya sempat terpuruk. Namun, ia bisa bangkit lagi. Kehadiran usahanya kini mampu menyerap dan membantu kesejahteraan tenaga kerja yang datang dari wilayah Bantul, Gunungkidul, dan kota Yogyakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun