Mohon tunggu...
Ang Tek Khun
Ang Tek Khun Mohon Tunggu... Freelancer - Content Strategist

Sedang memburu senja dan menikmati bahagia di sini dan di IG @angtekkhun1

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Membahanakan "Sound of Borobudur" dalam Balutan Storynomic

16 Mei 2021   23:47 Diperbarui: 16 Mei 2021   23:55 942
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu panel relief pada Candi Borobudur (Foto: wonderfulimage.id)

Prof. J. G. De Casparis (1950) memberi makna lain. Borobudur itu bertingkat 10, menggambarkan falsafah Buddha Mahayana yang disebut Dasabodhisatwabhumi. Setiap orang yang ingin mencapai level sebagai Buddha, harus melampaui 10 tingkat Bodhisatwa.

Foto wonderfulimage.id
Foto wonderfulimage.id
Kamadhatu adalah bagian kaki candi, menggambarkan kehidupan awam yang masih dikuasai kama/nafsu (seksual). Bagian ini dipenuhi 160 panel relief Karmawibhangga yang menggambarkan hukum karma, hukum sebab-akibat dari suatu perbuatan baik dan buruk.

Rupadhatu menggambarkan tingkat hidup manusia yang sudah terlepas dari kama, tetapi masih terikat pada rupa (materi)---kekayaan duniawi. Tingkat ini terdiri dari empat lorong, dihiasi 1300 panel relief yang terentang 2,5 km.

Arupadhatu adalah denah lantai berbentuk lingkaran, dindingnya polos tanpa relief. Ini menggambarkan tingkatan manusia yang telah terbebas dari rupa (nafsu terhadap materi). Namun demikian, belum mencapai tingkat nirwana.

Di tingkat Arupadhatu, rapang Buddha berada dalam stupa dengan lubang berbentuk layang-layang (diamond shape) yang melambangkan bahwa manusia, meskipun sudah berupaya meninggalkan nafsu duniawi, kerap kali masih tergelincir oleh godaan.

Di atas tingkat Arupadhatu terdapat tiga tingkatan lagi, yaitu Nirwana, Parinirwana, dan Mahaparinirwana. Sebagai tingkatan tertinggi, Mahaparinirwana dilambangkan dengan stupa terbesar disebut Dhatugharba (Dhagoba). Stupa ini polos, tanpa lubang, melambangkan manusia yang telah mencapai tingkat ketiadaan wujud yang sempurna.

Sekilas Relief Candi Borobudur

Candi Borobudur berhiaskan relief terpanjang di dunia (2,5 km). Relief ini terdiri dari beberapa judul cerita. Susunan dan judul cerita relief pada dinding dan pagar langkan candi dapat disimak pada bagan atau tabel berikut ini:

Bagan Relief Candi Borobudur
Bagan Relief Candi Borobudur
Karmawibhangga adalah relief berisi cerita yang mempunyai korelasi sebab-akibat (hukum karma). Relief Karmawibhangga tidak hanya menggambarkan perbuatan jahat, tetapi juga menggambarkan ajaran sebab-akibat dari perbuatan baik.

Lalitavistara berisi riwayat Sang Buddha, dimulai dari turunnya Sang Buddha dari surga Tusita, yakni lahirnya Sang Buddha di dunia sebagai Pangeran Sidharta Gautama, putra Raja Sudhodana dan permaisuri Maya dari Negeri Kapilawastu.

Buddhacarita memuat berbagai cerita tentang sang Buddha sebelum dilahirkan sebagai pangeran Sidharta. Berisi penonjolan perbuatan-perbuatan baik, seperti sikap rela berkorban dan suka menolong--yang membedakan Sang Bodhisattwa dan makhluk lain.

Jatakamala berisi cerita fabel, yang melibatkan karakter satwa yang bersikap dan berpikir sebagai manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun