Ia diperkenalkan dengan jenama Narativ. Sebuah lapangan peluang untuk ekonomi dengung yang dikreasi oleh Kompasiana untuk para kontributor kontennya--dikenal sebagai Kompasianer. Siapan pun bisa bergabung di User-Generated Content (UGC). Untuk bergabung di Kompasiana, hanya semudah membuat email.
Tentu, usai bergabung Anda harus melengkapi data. Tidak ada yang sulit mengenai hal ini, kecuali Anda tidak ingin membagi data dan bukti pribadi semisal Anda menggunakan dokumen KTP.
Narativ adalah penyempurnaan yang rasanya telah mencapai wajah idealnya. Ia serupa agensi, dengan semangat terbuka bagi para jenama (brand) atau produk yang ingin mencari audiens dan para pendengungnya (baca: Kompasianer). Persis dua sisi dari sekeping mata uang yang bernilai tinggi.
Dalam bahasa lain, Narativ bisa juga disebut sebagai jembatan untuk mempertemukan jenama/produk yang butuh influencer dan influencer (kompasianer) yang butuh klien.
Apa yang membuat kita ragu pada Narativ? Hm ... apa, ya? Dengan dukungan Kompas Gramedia Grup (KKG) yang menyokong di baliknya dan kinerja panjang yang telah ditempuh Kompasiana, maka soal-soal reputasi, kredibelitas, integritas, dan lainnya, mendadak tuntas.
Influencer Cari Cuan
Perbincangan tentang ekonomi digital menjadi topik yang mendarat saat ia dibawa ke Narativ. Para penulis dan pengarang di Kompasiana yang terlihat cenderung "introver" dalam belantara ini, kini memiliki kesempatan sama untuk mencicipi "cuan".
Sikap "santun dan tanpa pamrih" yang seolah menjadi ciri khas para kompasianer dalam berbagi konten di Kompasiana selama ini, tidak lagi dimaknai sebagai "kalah sebelum bertarung di rimba digital". Sikap enggan yang dikuasai rasa "malu" atau "tak punya waktu banyak" untuk "jual nama", tak lagi aktual untuk diperbincangkan.
Sebelum sampai pada format Narativ saat ini, rekam jejak positif layanan telah terbukti. Psshh ... jangan bilang-bilang, saya termasuk yang beruntung, menikmati banyak kebahagiaan finansial dan nonfinansial dari Kompasiana. Diajak piknik ke Thailand? Sudah pernah. Diajak pelesiran domestik? Sering. Apresiasi untuk menebalkan dompet, sudah  berkali-kali.
Apresiasi yang dijanjikan dan prospek yang menanti, tidak sebanding dengan persyaratan untuk lolos kualifikasi. Menulis sejumlah artikel, terasa mudah untuk dipenuhi bagi seseorang yang memang kreator konten atau yang bergelora dengan passion menulis. Akun-akun media sosial untuk menjadi seorang influencer, sudah selazimnya dipenuhi.
Lalu, apa lagi, ya? Enggak ada sih. Sangat sebanding dengan ganjaran kita mendapatkan manajemen instan yang disediakan. Manajemen Narativ akan bekerja tanpa kita turut berbasah peluh di belantara ini. Serasa menjadi seorang pengangguran di depan pintu peluang untuk dihampiri cuan.