Sampai di sini, menulis blog terasa mulai kurang organik. Bagaimana menjelaskannya? Mari kita pinjam ilustrasi. Penyebutan dalam cabang olah raga tertentu. Dalam tinju misalnya, dikenal istilah Amatir dan Profesional.
Dalam penjelasan sederhana, petinju Amatir "tidak" menerima imbalan uang. Para pemenang dihadiahi medali. Lazimnya emas, perak, dan perunggu. Perkara ada "sesuatu" usai turnamen, itu hal lain. Untuk pencapaian prestasi, ada apresiasi. Sebut saja itu sebagai "ucapan terima kasih".
Cerita akan berbeda saat petinju Amatir beralih Profesional. Ia akan mengikuti turnamen yang berbeda. Imbalannya, bukan lagi medali. Melainkan hadiah uang. Memburu uang dari sponsor. Dan, sumber-sumber lain. Seolah sedang memperkaya diri. Itulah perbedaan keduanya.
Tentu saja, maaf, ini sekadar ilustrasi. Dan ilustrasi, selalu tidak sempurna. Ada keterbatasan dalam memberikan gambaran utuh.
Membangun Reputasi
Lalu, bagaimana dengan platform ngeblog bareng? Yang di atas ditulis User-generated content (UGC)?
Di Indonesia, UGC seperti Kompasiana tidak terlalu banyak. Teman-temannya, "sebagian" sudah gugur. Ada juga yang masih bertahan. Paling langgeng dan berkembang, tentu saja Anda kenal. Inilah dia, Kompasiana.
Nah, sekarang kita hampir tiba pada kesimpulan awal. Sebagai bingkai tulisan ini. Atau, benang merah yang melintang.
Jadi, bloger pribadi mengejar "Personal Branding". Begitu penggambarannya. Sementara itu, bloger UGC menguber apa? Jawabannya, Reputasi!
Sejatinya, acara dalam tajuk Blogshop berlangsung jumpa fisik. Di kantor Kompasiana. Daya rangkul audiensnya, tentu terbatas. Namun, ada berkah atas situasi pandemi Covid-19. Kali ini, diselenggarakan secara daring. Alhasil, mampu meraih lebih banyak keterwakilan. Beragam "kontestan" Kompasianer.
Pada sederhananya, pemangku jabatan Content Superintendent ini berbicara tentang dua hal. Atau, dua bagian materi. Pertama, tentang rahasia dapur. Bagaimana Manajemen Konten (proses internal) dijalankan di Kompasiana. Kedua, tentang Produksi Konten---dalam hal ini sisi Kompasianer. Mari kita tengok keduanya.