Cakupan The Kaldera akan membuat Anda terkagum-kagum, meliputi:
- Kaldera Hill
- Kaldera Plaza
- Kaldera Stage
- Kaldera Amphitheater
- Coffee Centrale
- Nomadic Cabin
- Nomadic Bubble Tent
- Nomadic Bell Tent
- Nomadic Ecopod
- Nomadic Caravan Park
Di The Kaldera, minggu lalu itu, untuk kali pertama saya memotret 360. Mengitari kawasan ini. Bersama ulasan saya, Anda bisa menemukannya hasil foto saya di Google Maps titik The Kaldera. Lalu, melalui perjalanan mobil yang tak seberapa lama, kami dibuat terpaku di spot bernama Kaldera Sunset Hill (sesuai nama di Google Maps).
The Kaldera, Menjemput Era Millennial Tourism
Dalam paparan di event Millennial Tourism Corner yang berlangsung di Yogyakarta (20/8/19), Menpar Arief Yahya mengungkapkan satu "dosa pariwisata" Indonesia. Dengan lugas, di antara beberan materi tentang "era digital" atau Tourism 4.0, Arief Yahya mengaku pariwisata Indonesia belum dirancang secara khusus untuk turis milenial.
Perubahan ini menjadi tantangan besar bagi para pelaku bisnis pariwisata untuk segera menyesuaikan model bisnisnya, agar selaras dengan tuntutan pasar. Sebagai konsekuensi hadirnya era digital, semua hal akan serba digital. Butuh kecepatan, kelengkapan data dan informasi, serta praktis dan serbamudah. Itu sebabnya mereka lebih suka menggunakan jasa perjalanan wisata berbasis aplikasi.
Diungkap oleh Arief Yahya, sekitar 70% travellers itu Search dan Share-nya sudah melalui digital. Lebih dari 50% inbound travellers kita adalah milenial yang digital savvy. Mereka adalah segmen yang penting karena tak hanya ukuran pasarnya besar dan terus bertumbuh, tapi juga influencing power-nya luar biasa (Big and Loud).
Sebagai gambaran umum dunia, di Tiongkok kaum milenial akan mencapai 333 juta orang, Filipina 42 juta wisatawan, Vietnam 26 juta anak muda, Thailand 19 juta, dan Indonesia mencapai 82 juta generasi milenial.