Publikasi panduan wisata Macao (Foto: Dok. Ang Tek Khun)
Masih tentang bangunan dan gedung-gedung bersejarah masa lalu, hadir cerita mengenai
Mandarin's House, sebuah rumah hunian tradisional yang telah menjejak bumi sebelum tahun 1869. Pernah menjadi kediaman seorang tokoh ternama bernama Zheng Guanying, arsitektur rumah ini menjadi saksi terjadi bauran antarbangsa dalam elemen tertentu. Lahir pula tuturan tentang
St. Dominic Church yang didirikan pada 1587 oleh tiga pendeta Dominika Spanyol yang berasal dari Acapulco (Meksiko). Tak luput sajian informasi tentang
Guia Fortress, benteng yang dibangun antara 1.622 dan 1638. Â Di satu kawasan sini, kita bisa menikmati
Guia Chapel yang unik dan
Guia Lighthouse, yang meski tidak dibuka untuk publik, dapat menjadi latar gagah kita berswafoto.
Perbincangan tak berhenti di topik tentang bangunan atau gedung-gedung "zaman old" atau sejarah masa lalu tentang banyak hal sebagai kekayaan warisan yang ada di Macao. Ada kisah Macao masa kini, misalnya The House of Dancing Water, Performance Lake, atau Macao Giant Panda Pavilion di Seac Pai Van Park (Coloane). Yang monumental, tentu saja Macao Tower, menjulang 338 m dengan pemandangan panoramik dan gerai-gerai eksklusif, serta aktivitas yang melumerkan adrenalin seperti Bungy Jump tertinggi di dunia, Skyjump, Skywalk X dan Mast Climb.
Macao Tower (Foto: Pixabay)
Mempercakapkan topik kuliner? Pasti! Bukan sekadar "Egg Tart" yang kerap menjadi buah bibir wisatawan. Pencapaian Macao dalam meraih penghargaan dari UNESCO, bukan hanya untuk bangunan da gedung-gedung penuh sejarah. Belum lama berselang, Direktur Jenderal UNESCO, Irina Bokova, mengumumkan penunjukan "Macao, China" sebagai kota anggota baru UNESCO Creative Cities Network (UCCN) di bidang Gastronomi. Makao kini berada dalam status terkenal sebagai UNESCO Creative City of Gastronomy.
Egg Tart, ikon kuliner Macao (Foto: Pixabay)
Namun lebih dari itu, tautan perbincangan tentang dunia "dendang lidah" di Macao ini, saya terpikat pada paparan tentang mudahnya mendapatkan menu halal di negeri bauran China dan Portugis ini. Arif Rahman memberikan konfirmasi akan hal ini. Demikian pula Devi, yang dengan lebih detail memperkenalkan "Halal Dining". Ia merujuk pada tiga lokasi, yaitu
The Golden Peacock yang berlokasi di The Venetian Macao;
Lou Lan Islam Restaurant yang tak jauh dari Senado Square; dan
Taste of India yang terletak di Macao Fisherman's Wharf.
Publikasi Macao (Foto: Dok. Ang Tek Khun)
Publikasi Macao (Foto: Dok. Ang Tek Khun)
Informasi yang membanjir, menjadi oleh-oleh manis dalam bentuk empat publikasi, yaitu
Macao Guide Book,
Macao World Heritage,
Macao: Events, Festivals & Entertainment, dan
What's On, semacam tabloid bulanan tipis berisi informasi agenda acara di Macao di bulan terbit.
Hanya itu? Tidak! Beragam Mobile Apps tentang Macao, setidaknya Anda mengunduh tiga di antaranya, yaitu Step Out, Macao yang menyajikan 8 panduan untuk berkeliling dengan jalan kaki, Experience Macao yang memberikan panduan penting menjelajah Macao dilengkapi panduan audio dan fungsi AR, dan What's On, Macao yang memberikan informasi berbagai event yang sedang berlangsung sehinggaa Anda bisa capcuzz tak kehilangan momen terkini.
Tiga Mobile Apps Macao (Screenshot)
Pada ketiga Mobile Apps tersebut, terdapat sajian dalam Bahasa Inggris, selain bahasa-bahasa pendukung lainya seperti Bahasa China tradisional dan China sederhana yang wajib ada, serta tambahan  Bahasa Portugis, Jepang, dan Korea di Apps
Step Out, Macao. Ketiganya sanggup menyulap Anda menjadi "pakar" Macao dalam hitungan menit. Itu sebabnya, pergi ke Macao ala
backpacker pun, siapa takut!
[]
Seri Mengenal dan Menjelajah Macao:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya