Kini mari kita singkap rahasia terdalam Zuper Krunch. Tralala! Letaknya ada di patty! KFC bertaruh nyali di sesi ini, menjadikan Zuper Krunch bukan sekadar burger biasa! Ia sengaja dibuat standing out, out of the box dengan cara menyusupkan ayam utuh—bukan daging hasil olahan sebagaimana lazimnya patty burger yang mudah dijumpai. Itu sebabnya tidak berlebihan bila disebut Zuper Krunch ini tak terkomparasikan!
Kejutan kedua, ayam utuh yang ditelusupkan ke dalam Zuper Krunch ini adalah fillet bagian dada, disajikan sebagai ayam krispi. Kini Anda bisa membayangkan perpaduan ini? Fillet dada dari ayam utuh, olahan menggunakan tepung gaya krispi, berlumur gurih keju Cheddar! Dan, bagian "bom" ini diapit oleh bun spesial.
Banyak Jalan Menuju Roma, Cara Lain Menyantap Ayam
Usai menyantap tandas Zuper Krunch ini, saya tersenyum "aha" sebelum meninggalkan tempat, bak Colombus "menemukan" benua Amerika! Begini, jika Anda menduga, seperti pemikiran awal saya, bahwa Zuper Krunch tak lebih dari satu produk yang dihadirkan sekadar untuk menandingi kompetitor, patut diduga Anda keliru sangka.
Bagi saya, Zuper Krunch layak didefinisikan sebagai cara lain dalam menyantap ayam KFC, dengan bonus kriuk-kriuk krispi. Zuper Krunch adalah alternatif lain bila Anda bersikeras hendak menjauhi asupan karbohidrat berformat nasi.
Jika Anda juga memandang Zuper Krunch di posisi (sekadar) follower, maka Anda juga perlu didorong untuk segera meralatnya. Jejak sejarah yang terukir, tak akan bisa digeser terlalu jauh. Termasuk kisah tentang kehadiran KFC di Indonesia. Ketika pertama kali masuk di Indonesia, KFC sebagai produk dari luar sono, yang tesedia di konter waralaba ini adalah roti sebagai teman dalam menyantap ayam--bukan nasi.
Well, di siang yang telah larut itu, Zuper Krunch telah membuka lorong waktu untuk saya tempuh. Bukan saja telah memanjakan kunyahan dan membahagiakan dengan rasa, menu yang diposisikan oleh KFC hadir selepas pukul 10.00 ini berhasil melayangkan saya kembali ke kenangan berharga di masa kecil. []
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H