Mohon tunggu...
Ang Tek Khun
Ang Tek Khun Mohon Tunggu... Freelancer - Content Strategist

Sedang memburu senja dan menikmati bahagia di sini dan di IG @angtekkhun1

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

[RoseRTC] Kwatrin Merah Dadu

15 September 2016   00:08 Diperbarui: 16 September 2016   00:20 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

I 

Seorang gadis kecil berkuncir
Tersipu mengibas rambut jenjang
Mata lentiknya mengirim sihir
Memacu detak jantung kian senjang 

II 

Semburat mentari melukis terbata
Pada wajahnya yang semu dalam sipu
Saat kami bersilang lirik mata
Lalu tertunduk meremas kancing baju 

III 

Ada saat kala kami saling menatap sunyi
Diam-diam di bawah semilir pohon asam  
Sebelum lonceng masuk kelas berbunyi
Lalu kami berjingkat kecil masuk ke dalam 

IV

Ketika waktu membuat kami berlari
Dan degub jantung kian beriring
Kami sempat melingkarkan jari
Mengukir janji jalan seiring

V

Kau melangkah pergi dan kutetap di sini
Pada dusun dan gubuk yang jadi bingkai lukis
Menghitung padi silih menguning jadi saksi
Buncah di dada pantang surut terkikis

VI

Kini kutatap wajah september yang getas
Di dinding dingin tempatnya merebah
Jejak coret spidol merah telah kusam dan retas
Saksi setia memeluk kenangan dengan tabah

VII

Enam panen raya telah berlalang
Ketika kau pulang dengan elok binar mata
Lalu pada sunyi sebuah senja di pematang
Kita pun memilin jemari untuk mengekalkan cinta

[]

Pondok Permai, IX-2016

Facebook: /atkhun
Twitter: @angtekkhun
Instagram: @angtekkhun1

[]

Karya ini diikutsertakan dalam rangka mengikuti Event Romansa September RTC

logo-rtc-57af010ad893736e179eb6e7-57d6d3a282afbd803f9ee26b-57d9773d527a61f851101b78.jpg
logo-rtc-57af010ad893736e179eb6e7-57d6d3a282afbd803f9ee26b-57d9773d527a61f851101b78.jpg

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun