Apa yang kemudian saya temukan? Ah, karena sudah menjadi kebiasaan dalam memperlakukan buku dan majalah, maka tindak pertama saya yang sudah menjadi kebiasaan mendarah daging adalah memeriksa edisi terbit. Dan, mengejutkan, ternyata di tangan saya adalah “Linkers” edisi April 2016! Enggak percaya, coba simak foto di bawah ini.
Beralih ke momen lain, saya ingin menutupnya dengan keunikan terakhir. Ketika tiba saatnya para awak kabin memeragakan tindak keselamatan, seorang pramugari berdiri tak jauh dari kursi 24D. Dengan santai ia meletakkan semua alat peraga tersebut di lantai pesawat. Drama babak pertama berlangsung. Tiba-tiba dengar suara lengking. Awak kabin yang membacakan petunjuk, berhenti lalu kemudian melanjutkan. Drama babak pertama terulang lagi. Suara lengkingan kembali terdengar. Kali ini pramugari di dekat kursi saya dengan sigap berjalan ke belakang. Entah untuk melakukan apa. Namun yang pasti, onggokan alat peraga yang ditinggalkan di lantai begitu saja, menjadi objek menarik untuk saya foto. Hasilnya? Lihatlah foto di header tulisan ini.
* * *
Membaca profil perusahaan di website Citilink, tercantum dengan gagah subbagian yang bertajuk “Brand yang telah banyak meraih penghargaan”. Tercantum dengan jelas pernyatan, “Citilink menempatkan kepuasan pelanggan di atas segalanya. Sebagai bukti keberhasilan ... Citilink telah meraih beberapa penghargaan antara lain...” Dengan menaruh percaya pada pernyataan ini, saya berharap apa yang saya alami ini hanya terjadi dalam penerbangan GQ947 dan hanya pernah terjadi satu kali.
Demikian, kiranya berkenan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H