Mohon tunggu...
Ang Tek Khun
Ang Tek Khun Mohon Tunggu... Freelancer - Content Strategist

Sedang memburu senja dan menikmati bahagia di sini dan di IG @angtekkhun1

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Manusia di Antara Kota dan Ruang Publik

30 September 2015   23:36 Diperbarui: 1 Oktober 2015   00:47 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ringkasnya, manusia adalah makhluk holistik (menyeluruh, utuh) dan dalam mencapai keutuhan ini manusia membutuhkan interaksi dengan orang terdekat, orang lain, dan ruang publik menyempurnakan semua itu. Pada gilirannya ruang publik yang baik bukan hanya memberi manfaat bagi individu, melainkan juga manusia sebagai komunitas atau massa.

* * *

[caption caption="Sumber: cleardesignuk.com"]

[/caption]

Pada akhirnya, apa yang diucapkan Amanda Burden dapat menjadi narasi pamungkas kita. Ruang publik dapat mengubah bagaimana kita menjalani kehidupan di sebuah kota, bagaimana merasakan sebuah kota. Dan ruang publik adalah alasan terpenting mengapa kita menghuni sebuah kota. “Saya percaya bahwa sebuah kota yang sukses adalah seperti pesta yang menakjubkan. Orang-orang tidak beranjak pulang karena mereka sangat menikmatinya.”

Oleh karena itu, siapa pun pengonsep ruang publik, marilah dimulai dari menempatkan warga (manusia) sebagai subjek dan menyediakan telinga untuk mendengarkan. []

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun