Namun memang untuk tahap selanjutnya masih menggunakan mesin otomatis yang membutuhkan perlakuan khusus yang pada umumnya hasil impor dari luar negeri.
Diketemukan beberapa sumber yang menyebutkan penjualan panel surya dengan harga yang 'terlihat' murah. Namun pada instalasinya masih jatuh pada angka yang lumayan besar.
Sehingga bisa dikatakan bahwa perbandingan keuntungan menggunakan panel surya dibandingkan listrik dari PLN tidak setimpal dengan harganya. Ada sumber pula yang menyebutkan bahwasannya modal baru akan kembali sekitar 93 tahun.
Analisis
Dari berbagai tinjauan situasi dan kondisi di atas, solusi yang mungkin bisa dilakukan pada saat ini adalah dengan melakukan terobosan pada hal proses dari pasir silika hingga ke wafer silikon. Mengingat memang secara otomatisasi masih berperan pada proses selanjutnya hingga menuju ke sel surya jadi.
Diharapkan nantinya akan ditemukan solusi ke depannya sehingga bisa muncul teknologi pengganti yang lebih hemat energi dan biaya. Pada proses awalnya bisa dilakukan dengan elektromagnet sederhana merupakan solusi yang baik mengingat memang proses ini hemat biaya dan energi serta efisien.
Pun dari hasil perhitungan energi dan ekonomis memang perlu dilakukan langkah nyata demi melakukan improvisasi yang lebih mendasar sehingga harga panel surya bisa lebih terjangkau dan efisien.
Karena salah satu faktor yang mempengaruhi faktor perkembangan teknologi di Indonesia adalah daya beli masyarakat Indonesia masih rendah. Sehingga ada banyak faktor hal lain yang perlu dipertimbangkan dalam industri ini.
Kurang memasyarakatnya teknologi juga akan berimbas pada ketidakberhasilan program. Sehingga langkah pemasyarakatan suatu teknologi juga perlu mengimbangi perkembangan teknologi ini. Jadi bukan hanya pada hal efisiensi energi saja, namun juga efisiensi percepatan keberhasilan teknologi tersebut.
Lebih jauh lagi, bisa dilakukan pula dari pemerintah sebagai langkah inisiasi yang lebih nyata bagi industri dalam negeri. Sehingga ketika keadaan sudah mapan, maka akan bisa dilakukan langkah lain kebijakan yang lebih relevan dengan keadaan masyarakat.
Tujuan yang lebih meluas dari efisiensi energi adalah pada titik global dan mendunia. Sehingga ketika dari satu titik sudah menunjukkan keberhasilan, maka akan ada titik lain yang akan bisa belajar dari hal tersebut. Sehingga efek keberhasilan penghematan energi akan bisa dirasakan dampaknya tak hanya di Indonesia. Semoga.