Mohon tunggu...
khumaediimam
khumaediimam Mohon Tunggu... Wiraswasta - Teruslah menebar kebaikan, karena kebaikan yang mana yang diridhai, tiada kita tahu

Menulis Atau Mati.....

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pemdes Klampok, Ruangane Adem Pelayanane Karo Mesem

15 September 2020   13:47 Diperbarui: 15 September 2020   14:30 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ruang tunggu pelayanan pemdes Klampok. (dok. pribadi)

Kepuasan pelayanan terhadap publik menjadi hal utama yang harus dilakukan oleh berbagai lembaga, tak terkecuali kantor pemerintahan di tingkat desa sekalipun. Era modernisasi serta era transparasi menuntut abdi negara betul-betul mampu memberikan pelayan primanya kepada masyarakat.  Hal itulah yang kini rupanya dilakukan di kantor balai desa Klampok.

Mengawali kinerjanya sebagai Kades Klampok , Nasikhatun Fitriani melakukan berbagai pembenahan dalam hal pelayanan publik. Ada perbedaan yang nampak dalam hal pelayanan warga.

Jam pelayanan kini dapat dilayani lebih pagi dan berakhir sampai sore. Semua ruangan pun kini sudah ber-AC. Tampak juga ornamen bunga-bunga menghiasi ruangan pelayanan maupun ruang kepala desa.

ornamen bunga, menghiasi ruang pelayanan. (dok. pribadi)
ornamen bunga, menghiasi ruang pelayanan. (dok. pribadi)
Baru sekitar setahun menjabat, ruangan kepala desa disulapnya menjadi ruangan yang bersih, rapih dan nyaman (baca; mbetahi).  Beberapa bulan awal kepemimpinannya, ia memberikan contoh kepada para perangkat desa lainnya dengan berangkat pagi dan menyapu ruangan kantor. 

Penataan ruangan pun dilakukan dengan baik. Beberapa pot bunga menghiasi meja pelayanan dengan ruangan ber-AC-nya membuat pengunjung merasa sejuk. TV layar datar menemani masa tunggu warga, sehingga tidak membosankan. 

Masuk ke ruangan kepala desa, kita disuguhkan ruangan kecil yang cukup nyaman, ruangan ber-AC lengkap dengan kulkas dan beberapa snack tersaji di meja tamu. Hampir setiap hari, makanan ringan selalu ada, terbuka untuk tamu, siapa saja.

Air dingin atau air panas selalu siap menyambut tamu yang datang. Padahal hal ini jarang saya temui pada ruangan kades lainnya. Bisa jadi yang kita dapati sebaliknya, ruangan dengan sisa-sisa putung rokok.

Nasikhatun Fitriyani pun menambahkan satu buah aquarium di ruangannya. Kesukaannya pada ikan membuat ia rela merogoh kocek untuk membeli aqurium dari kantong sakunya sendiri.

Awalnya aquriuam diletakkan di ruang pelayanan. Namun karena kurang terpantau, kadang kotor dan mungkin banyak tangan-tangan yang kurang bertanggung jawab. Akhirnya aquarium itu dipindah kembali ke dalam ruangan Kades.

ruangan kepala desa Klampok. (dok. pribadi)
ruangan kepala desa Klampok. (dok. pribadi)
Dengan adanya aquarium, ruangan tak terasa sepi. Selain memberikan nuansa lain, ikan-ikan itu bisa menjadi hiburan tersendiri bagi sang Kades. Selain itu, hampir tiap sore atau malam hari ia juga sengaja datang ke balai desa, sembari memberi makan ikan juga sambil mengontrol kondisi ruangan dan balai desa yang tergolong jauh dari pemukiman warga.

Memang sejak dijabat Kades perempuan ini, balai desa Klampok tampak lebih bersih dan rapih. Tumpukan rongsok atau sampah yang dulu ada di belakang balai desa kini sudah menghilang. Ruangan-ruangan kosong kini sudah difungsikan untuk berbagai ruang kesekretariatan lembaga dan tempat ibadah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun