Kepuasan pelayanan terhadap publik menjadi hal utama yang harus dilakukan oleh berbagai lembaga, tak terkecuali kantor pemerintahan di tingkat desa sekalipun. Era modernisasi serta era transparasi menuntut abdi negara betul-betul mampu memberikan pelayan primanya kepada masyarakat. Hal itulah yang kini rupanya dilakukan di kantor balai desa Klampok.
Mengawali kinerjanya sebagai Kades Klampok , Nasikhatun Fitriani melakukan berbagai pembenahan dalam hal pelayanan publik. Ada perbedaan yang nampak dalam hal pelayanan warga.
Jam pelayanan kini dapat dilayani lebih pagi dan berakhir sampai sore. Semua ruangan pun kini sudah ber-AC. Tampak juga ornamen bunga-bunga menghiasi ruangan pelayanan maupun ruang kepala desa.

Penataan ruangan pun dilakukan dengan baik. Beberapa pot bunga menghiasi meja pelayanan dengan ruangan ber-AC-nya membuat pengunjung merasa sejuk. TV layar datar menemani masa tunggu warga, sehingga tidak membosankan.
Masuk ke ruangan kepala desa, kita disuguhkan ruangan kecil yang cukup nyaman, ruangan ber-AC lengkap dengan kulkas dan beberapa snack tersaji di meja tamu. Hampir setiap hari, makanan ringan selalu ada, terbuka untuk tamu, siapa saja.
Air dingin atau air panas selalu siap menyambut tamu yang datang. Padahal hal ini jarang saya temui pada ruangan kades lainnya. Bisa jadi yang kita dapati sebaliknya, ruangan dengan sisa-sisa putung rokok.
Nasikhatun Fitriyani pun menambahkan satu buah aquarium di ruangannya. Kesukaannya pada ikan membuat ia rela merogoh kocek untuk membeli aqurium dari kantong sakunya sendiri.
Awalnya aquriuam diletakkan di ruang pelayanan. Namun karena kurang terpantau, kadang kotor dan mungkin banyak tangan-tangan yang kurang bertanggung jawab. Akhirnya aquarium itu dipindah kembali ke dalam ruangan Kades.

Memang sejak dijabat Kades perempuan ini, balai desa Klampok tampak lebih bersih dan rapih. Tumpukan rongsok atau sampah yang dulu ada di belakang balai desa kini sudah menghilang. Ruangan-ruangan kosong kini sudah difungsikan untuk berbagai ruang kesekretariatan lembaga dan tempat ibadah.

Satu hal yang kini terus dibenahi yakni pelayanan terhadap warga. Dari waktu ke waktu Kades perempun ini sudah memberikan contoh dengan memberlakukan absen via finger print dan memakai pakaian adat Brebesan, setiap hari Kamis.
Meski baru setahun, Kades perempuan sudah memberikan warna tersendiri. Tentunya dengan terus meningkatkan pelayanan yang prima. Sehingga terciptalah sebuah kalimat untuk balaidesa Klampok; Ruangane Adem, Pelayanane Karo Mesem. Semoga
Imam Chumedi, KBC-28
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI