Beberapa pengunjung terlihat asyik mengabadikan lokomotif-lokomotif tua itu. Betul-betul sesuatu langka yang baru saya jumpai. Aku pun meyakini, baru sedikit orang Brebes yang tahu bahwa ada tempat se antik ini. Apalagi dengan orang-orang di luar sana?
Meski tak harus diperbaiki, minimal dicat dan dihias kembali lokomotif-lokomotif itu, tambah mantap jika ada pemandu wisata sejarahnya. Anak-anak pasti semakin tertarik.
Tapi kini hanya tersisa ikan-ikan mujaer kecil. Itu pun bebas dipancing, tanpa biaya. Kami pun memancing ala kadarnya, tanpa peduli rumor anak-anak kecil yang sering terlihat oleh orang-orang tertentu (baca:tuyul).
Imam Chumedi, KBC-28
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H