Mohon tunggu...
khumaediimam
khumaediimam Mohon Tunggu... Wiraswasta - Teruslah menebar kebaikan, karena kebaikan yang mana yang diridhai, tiada kita tahu

Menulis Atau Mati.....

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Nilai Plus Warung Kang Jayus

30 Agustus 2020   01:18 Diperbarui: 30 Agustus 2020   01:37 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Udara dingin malam hari, terkadang sampai menusuk tulang. Apalagi buat kamu yang suka begadang, sepertinya harus butuh minuman hangat yang juga banyak khasiat. Jahe, ya minuman jahe adalah solusinya. Apalagi di malam minggu yang panjang ini. Muda-mudi habiskan malam, kongkow bareng kawan dan teman.

Aku saja, yang baru pulang dari pengajian Muharoman, langsung mampir ke sini, Warung Kang Jayus. Tepatnya di samping pesawahan desa Banjaranyar, Brebes, warung ini begitu nyaman, asyik buat tempat tongkrongan. Sepi dari hingar bingar kendaraan umum, sembari menikmati semilir, senyap angin malam area pesawahan. Suara jangkring bersautan dengan suara hewan sawah di sekitaran warung.

Meski kulihat jam dinding warung menunjukkan pukul 23.55 wib, tapi warung Jahe Kang Jayus ini masih rame, malah muda-mudi terlihat datang bergantian. 

Ada yang datang rombongan, sambil duduk ngobrol lesehan dibawah pohon mangga, ada pula yang duduk bersama di bangku tua, atau memilih lesehan dengan alas tikar di teras rumah yang belum di keramik sama sekali.

Seporsi gorengan dan 2 gelas jahe, hanya 15 ribu
Seporsi gorengan dan 2 gelas jahe, hanya 15 ribu
Malam semakin larut, tapi pelanggan semakin ramai saja. Aku pun penasaran, mencoba menelisik sisi lain dari Warung Jayus. Sepintas warung ini, tampak biasa saja.

Hanya menyediakan menu, wedang jahe, jahe susu dan bajigur, serta mie goreng, mie rebus dan aneka gorengan dan mendoan. Makanan lain pun tak ada. Tapi warung ini laris-manis, bahkan bisa buka sampai pukul 03.00 pagi. Sedang bukanya, baru habis maghrib.

Setelah kurang lebih satu jam saya amati warung dengan dinamikanya, sedikit saya menarik kesimpulan mengenai beberapa nilai plus warung Kang Jayus ini. Pertama, keramahan sang pedagang.

Hampir, tiap pedagang yang datang, baik pelanggan lama maupun baru, disapanya penuh rama. Bahkan tak segan ia bercanda dengan pelanggan muda-mudi yang jauh dibawah umurnya.

Kedua, Warung Kang Jayus menyediakan aneka gorengan panas. Tak ada gorengan yang dingin, semua jenis gorengan baru digoreng setelah ada pembeli datang, dan memesannya. Harganya pun cukup terjangkau. Untuk seporsi gorengan hanya diharga 8 ribu, isi 10 aneka gorengan: tempe, tahu, bakwan.

Untuk secangkir jahe, hanya 3000 rupiah saja. Khasnya lagi yaitu, Kang Jayus menyediakan sambil racikan, yakni perpaduan antara sambal saos dengan sambal kecap. Sambal ini jarang dijumpai di warung gorengan lainnya.

Semua makanan dan minuman serba panas. (dok. pri)
Semua makanan dan minuman serba panas. (dok. pri)
Ketiga, Suasana warung cukup nyaman, tepatnya di depan hamparan luas area persawahan bawang merah. Jika mata kita lepas memandang, ada aneka lampu menghiasi area sawah, sebagai penjaring hama kupu-kupu bawang merah, di sebelahnya terlihat terang jalan tol Brexit timur dengan rest areanya.

Tentu, kita bisa berlama-lama di situ. Apalagi Warung Kang Jayus bisa buka sampe jam 03.00 pagi. Hal ini juga menjadi warung alternatif, bagi mereka para penunggu bawang merah, yang merasa lapar atay ingin minuman penghangat badan.

Imam Chumedi, KBC-28

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun