Udara dingin malam hari, terkadang sampai menusuk tulang. Apalagi buat kamu yang suka begadang, sepertinya harus butuh minuman hangat yang juga banyak khasiat. Jahe, ya minuman jahe adalah solusinya. Apalagi di malam minggu yang panjang ini. Muda-mudi habiskan malam, kongkow bareng kawan dan teman.
Aku saja, yang baru pulang dari pengajian Muharoman, langsung mampir ke sini, Warung Kang Jayus. Tepatnya di samping pesawahan desa Banjaranyar, Brebes, warung ini begitu nyaman, asyik buat tempat tongkrongan. Sepi dari hingar bingar kendaraan umum, sembari menikmati semilir, senyap angin malam area pesawahan. Suara jangkring bersautan dengan suara hewan sawah di sekitaran warung.
Meski kulihat jam dinding warung menunjukkan pukul 23.55 wib, tapi warung Jahe Kang Jayus ini masih rame, malah muda-mudi terlihat datang bergantian.Â
Ada yang datang rombongan, sambil duduk ngobrol lesehan dibawah pohon mangga, ada pula yang duduk bersama di bangku tua, atau memilih lesehan dengan alas tikar di teras rumah yang belum di keramik sama sekali.
Hanya menyediakan menu, wedang jahe, jahe susu dan bajigur, serta mie goreng, mie rebus dan aneka gorengan dan mendoan. Makanan lain pun tak ada. Tapi warung ini laris-manis, bahkan bisa buka sampai pukul 03.00 pagi. Sedang bukanya, baru habis maghrib.
Setelah kurang lebih satu jam saya amati warung dengan dinamikanya, sedikit saya menarik kesimpulan mengenai beberapa nilai plus warung Kang Jayus ini. Pertama, keramahan sang pedagang.
Hampir, tiap pedagang yang datang, baik pelanggan lama maupun baru, disapanya penuh rama. Bahkan tak segan ia bercanda dengan pelanggan muda-mudi yang jauh dibawah umurnya.
Kedua, Warung Kang Jayus menyediakan aneka gorengan panas. Tak ada gorengan yang dingin, semua jenis gorengan baru digoreng setelah ada pembeli datang, dan memesannya. Harganya pun cukup terjangkau. Untuk seporsi gorengan hanya diharga 8 ribu, isi 10 aneka gorengan: tempe, tahu, bakwan.
Untuk secangkir jahe, hanya 3000 rupiah saja. Khasnya lagi yaitu, Kang Jayus menyediakan sambil racikan, yakni perpaduan antara sambal saos dengan sambal kecap. Sambal ini jarang dijumpai di warung gorengan lainnya.
Tentu, kita bisa berlama-lama di situ. Apalagi Warung Kang Jayus bisa buka sampe jam 03.00 pagi. Hal ini juga menjadi warung alternatif, bagi mereka para penunggu bawang merah, yang merasa lapar atay ingin minuman penghangat badan.
Imam Chumedi, KBC-28
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H