Jumat, 03 April 2020 merupakan hari yang berarti bagiku. Ya, hari ini adalah moment ke dua kalinya aku membimbing seseorang untuk masuk agama Islam. Bertempat di Masjid Baitul Muttaqin Mapolres Brebes, aku membimbing saudara Elki mengikrarkan dua kalimat syahadat di depan beberapa anggota kepolisian Polres Brebes.
Ini bukan pengalamanku yang pertama. Tetapi yang kedua. Ya, kedua kalinya aku bisa membimbing saudara memeluk agama Islam tanpa ada suatu paksaan apapun.Â
Pengalaman pertamaku, mengislamkan seseorang di usia muda, sungguh bercampur aduk. Tapi karena niatan li i'lai kalimatillah,saya memberanikan diri membimbing seorang lelaki yang lebih tua dariku untuk mengucapkan dua kalimat syahadat dan masuk Islam. Alhamdulillah karena kebetulan waktu itu saya mukim di pesantren, muallaf ini pun rajin belajar sholat pasca ikrar masuk Islamnya.Â
Ia pun berpamitan kepadaku seraya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga, sambil memelukku penuh haru dan memberikan sebuah bingkisan untukku. Tak lama aku buka, ternyata satu stel, sarung dan baju muslim.
Kali ini, adalah pengalaman keduaku, mengislamkan seseorang. Di tengah isolasi pandemi Corona, ia berikrar masuk Islam, dan rencananya tanggal 18 April mendatang akan melaksanakan akad nikah secara Islami dengan seorang gadis pujaannya di sebuah hotel di Surabaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H