Gambar 1. Metode cawan: a. tanaman jarak pagar, b. tanaman kedelai, c. tanaman lamtoro (dok. pribadi)
KESIMPULAN
 Rendahnya produksi kedelai disebabkan oleh adanya cekaman logam berat. Salah satu logam berat yang berbahaya bagi tanaman dan dapat mencemari tanah yaitu Mangan (Mn). Cekaman logam berat (Mn) dapat menghambat proses penyerapan unsur hara dan defisiensi tanaman. Hal ini dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman kedelai menjadi terganggu dan produksi tanaman menurun. Untuk mengatasi cekaman logam berat mangan (Mn) pada tanaman kedelai dapat dilakukan dengan cara menanam tanaman hiperakumulator dan pemberian mikoriza pada perakaran tanaman kedelai.
DAFTAR PUSTAKA
Darmawan, T. S. (2015). Pengaruh Komninasi Tanaman Hiperakumulator Bermioriza Pada Fase Pembibitan Terhadap Pertumbuhan Kedelai (Glycine max) Pada Kondisi Stres Logam Berat Mangan Mn. (Skripsi Sarjana, Institut Teknologi Sepuluh November).
Grace, N., Nurjanah, R., & Mustika, C. (2021). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi impor kedelai di Indonesia. E-Journal Perdagangan Industri Dan Moneter, 9(2), 97-106.
Khuwarizmi, M. A. (2023). Analisis Sebaran Logam Berat Pada Air Tanah Menggunakan Metode Inverse Distance Weighting (IDW) di Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (Disertasi, Universitas Islam Indonesia).
Lasoma, P., & Jamin, F. S. (2022). Kajian Kandungan Unsur Hara Mikro Fe, Mn Dan Zn Pada Berbagai Kantong Lumpur Di Bendungan Lomaya Dan Alopohu. Jurnal Lahan Pertanian Tropis (JLPT), 1(2), 1-4.
Osalina, H. (2015). Pengaruh Pemberian Mikoriza Terhadap Pertumbuhan Tanaman Jarak Pagar, Tomat Dan Lamtoro Yang Ditumbuhkan Pada Media Cekaman Mn Dengan Metode Cawan. (Skripsi Sarjana, Institut Teknologi Sepuluh November).
Sari, N. K., Muhibuddin, A., & Syib'li, M. A. (2019). Aplikasi Metode Cawan Nutrisi Menggunakan Kombinasi Jarak Pagar Dan Lamtoro Gung Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Kedelai Dalam Kondisi Endemis Sclerotium Rolfsii Sacc. Dan Stress Mangan (Mn). Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan), 7(1), 28-35.