Pemilih literate tidak dapat hadir dengan sendirinya dalam kegiatan-kegiatan politik yang kompleks. Mereka, terutama para pemilih pemula yang untuk pertama kalinya menggunakan hak pilih dalam suatu pemilu adalah para amatir dalam politik (political amateurs), yang perlu mendapatkan pendidikan politik untuk bisa sampai pada level sebagai pemilih dengan tingkat literasi minimal memadai.Â
Pemilu merupakan sarana perwujudan kedaulatan rakyat, sekaligus sarana aktualisasi partisipasi masyarakat sekaligus para santri sebagai pemegang kedaulatan dalam penentuan jabatan publik. Sebagai pemegang kedaulatan, posisi masyarakat sekaligus para santri dalam Pemilu ditempatkan sebagai subyek, termasuk dalam mengawal integritas Pemilu, salah satunya melalui pengawasan Pemilu partisipatif.Â
Membangun komitmen untuk menolak politik uang, menolak kampanye hitam adalah sebagianikhtiar-ikhtiar kongkret dan berkesinambungan untuk meningkatkan literasi politik mereka. Mengaktualiasikan peran penting resolusi jihad tidak cukup hanya menampilkan peran santri hanya pendulang suara, tetapi juga pengawas pemilu 2019 yang memastikan keadilan rakyat Bersama Bawaslu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H