Aku merekammu dalam ingatan
Pergi rajut mimpi susuri gelombang
Bagimu samudra adalah titian debarÂ
Tuju gebyar asa yang megah
Dalam takdir yang mendekam di ceruk sayang
Kau tak pernah kembali pulang Warna-warni salam itu kini abu menangkap dan memenjara tawa kecil putramu atau putrimu juga senyum istrimu
Padamu para patriot bangsa
Yang di lengan bajunya bertuliskan aku cinta
Sejatinya cinta abadi itu tak hilang atau mati
Hanya oleh hantaman gelombang kesedihan
Pada tubuh yang rubuh di kedalaman lautanÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!