Mohon tunggu...
Khristi Rachma Puspita
Khristi Rachma Puspita Mohon Tunggu... Guru - Masih belajar menulis

Penyair

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cinta yang Mengabadi: Awak Kapal KRI Nanggala 402

26 April 2021   15:28 Diperbarui: 26 April 2021   15:40 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku merekammu dalam ingatan

Pergi rajut mimpi susuri gelombang

Bagimu samudra adalah titian debar 

Tuju gebyar asa yang megah

Dalam takdir yang mendekam di ceruk sayang

Kau tak pernah kembali pulang Warna-warni salam itu kini abu menangkap dan memenjara tawa kecil putramu atau putrimu juga senyum istrimu

Padamu para patriot bangsa

Yang di lengan bajunya bertuliskan aku cinta

Sejatinya cinta abadi itu tak hilang atau mati

Hanya oleh hantaman gelombang kesedihan

Pada tubuh yang rubuh di kedalaman lautan 

Hari ini aku sampaikan

Selamat jalan pahlawan bangsa

Sampai jumpa di tanah cahaya

Tempat mimpi-mimpi diseduh pasti 

Pada saatnya nanti kita semua akan menikmati secangkir takdir dengan penuh rasa cinta

Kembali pulang dengan senyuman

Kediri, 25 April 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun