Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... -

Penulis dan Motivator Pembelajaran

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kenapa Harus Ada Gerakan #koinsastra Peduli PDS HB Jassin?

22 Maret 2011   17:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:33 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perlahan berpasang-pasang mata terpusat ke wajah saya. Ternyata begini rasanya dulu ketika Imam Ma'arif bertualang di Jakarta, mengamen baca puisi di bus kota. Dan, dengan irama khas "appitoto Turatea", saya pun membaca puisi "Suatu Malam Ketika Aku Merindumu".  Sesudahnya, mengalir air mata saya ketika banyak penumpang bertepuk tangan. Maka, saya hadiahkan puisi kedua, "Tuhan Punya Musuh". Kemudiaan, seusai dua puisi saya bacakan, saya pun mengedarkan topi yang saya kenakan ke setiap penumpang. Ada yang menyumbang Rp 20.000, ada yang Rp 10.000, ada yang Rp 1.000, ada yang Rp 500. Ada yang pura-pura tidur, ada juga yang melambaikan tangan dengan senyum di bibirnya. Bus pertama saya meraup Rp 87.500. Lalu, saya turun. Pindah ke bus kedua mengulang proses yang sama, lantas berpindah lagi ke bus ketiga untuk mengamen baca puisi lagi.

Keringatan, bahagia, gemetaran: setelah menghitung hasil ngamen sebesar Rp 215.500.

19 Maret 2011, 10.35

Saya takut terlambat, tapi setiba di PDS, suasana masih sepi. Saya pun beranjak ke Rumah Makan Nikmat di TIM. Memesan es teh manis sambil memuaskan mulut dan hidung saya dengan asap rokok. Tak lama berselang, datanglah Mas Gemi Mohawk. Lalu disusul Shinta Miranda dan Agustinus Abraham De Fretes. Disusul lagi oleh kedatangan Mas Imam Ma'arif. Selanjutnya adalah Pringadi Abdi Surya. Dan akhirnya ditutup oleh kehadiran Bamby Cahyadi.

Kami bersepakat untuk membentuk Tim Kecil Jakarta untuk Gerakan #koinsastra Peduli PDS HB Jassin, menyusun langkah yang hendak dilakukan, merancang berbagai strategi pengumpulan dana dan penyebaran informasi, dan menentukan koordinator Jakarta yang dipercayakan ke pundak saya.

19 Maret 2011, 18.02

Tim Kecil Jakarta tiba di Kalimalang. Selain berniat mengikuti acara peluncuran buku Kurnia Effendi yang berjudul Anak Arloji, saya juga mendapat kesempatan untuk membacakan cerpen yang akan diikuti dengan pengedaran kenclengan sumbangan #koinsastra. Bak kata pepatah, pucuk dicinta ulam pun tiba. Penonton yang ramai, sesak, meskipun ditingkahi gerimis, taklah menghalangi kemeriahan acara. Setelah penampilan Budiman Sudjatmiko, Ine Febriyanti, dan Tiara Wijanarko, saya pun tampil membacakan petikan cerpen "Laut Lepas Kita Pergi".

Antusiasme penonton sungguh luar biasa. Saya sangat bersyukur karena diberi kesempatan oleh Serambi Ilmu untuk menggalang dana, pun kepada Kurnia Effendi selaku pemilik hajat. Alhasil, dana yang terkumpul setelah saya membaca cerpen adalah Rp 1.239.500. Sesuatu yang sangat berharga.

20 Maret 2011, 08:35

Mulailah berdatangan pesan pendek tentang Gerakan #koinsastra. Ada sahabat dari kalangan politisi, ataupun pengusaha. Ada juga dari teman sepermainan kata. Dan terhenyak juga ketika mendapat kabar Nasional Demokrat akan menanggulangi seluruh dana yang dibutuhkan untuk mengelola PDS HB Jassin. Saya bersyukur sekaligus "curiga". Kenapa? Saya bersyukur kada sudah ada yang mulai peduli. Saya curiga--lebih tepat dinamai sedih--karena khawatir jangan-jangan ini hanya bagian dari politik pencitraan Nasional Demokrat. Apa pun itu, Gerakan #koinsastra harus tetap jalan, karena ada banyak hal yang hendak kami perjuangkan.

Untuk menjawab kegelisahan teman-teman tentang apa, bagaimana, dan kenapa mencuat Gerakan #koinsastra tersebut, saya pun menulis di twitter semacam "jawaban" dasar. Sila dibaca:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun