Mohon tunggu...
khozanah hidayati
khozanah hidayati Mohon Tunggu... -

Aku hanya seorang ibu rumah tangga biasa dengan 4 putra, tinggal di kota kecil Tuban Jatim

Selanjutnya

Tutup

Politik

Stop Ledakan Tabung Gas LPG!

10 Agustus 2010   01:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:10 1121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedang inovasi yang dilakukan BPPT lebih kepada menyatukan ketiga komponen desain yang disebut tadi yaitu tabung, kompor langsung terhubung/terpasang disertai pula dengan penutup tabung dan kompor. Sehingga, pola ini dianggap oleh BPPT, sebagai pola aman bagi para konsumen, karena kemungkinan terjadinya kebocoran akibat salah dalam pemasangan sangat minim.

Disamping solusi-solusi tersebut di atas sudah saatnya pemerintah tegas memberantas mafia-mafia pengoplos gas, bengkel-bengkel pembuat tabung gas LPG ilegal, pengurangan takaran dalam tabung LPG, sampai kepada permainan harga yang tidak menentu, dan yang tak kalah penting adalah lebih ditingkatkan lagi fungsi pengawasan dan selalu dilakukan evaluasi.

Saatnya pemerintah mengurangi keresahan di masyarakat akibat merebaknya ledakan tabung gas LPG ini. Karena dengan adanya keresahan ini pemerintah juga yang rugi atas ketidakpercayaan masyarakat. Memang tidak cukup hanya pemerintah saja yang memulai tanpa didukung dengan kesadaran masyarakat. Untuk itu inisiatif Pemerintah Kabupaten dan juga LSM – LSM untuk membantu mengadakan sosialisasi terhadap penggunaan kompor gas LPG yang aman dan juga cara-cara perawatannya sangat sekali diharapkan. Sehingga nantinya masyarakat tidak was-was lagi untuk menggunakan gas LPG sebagai bahan bakar dapur mereka. (AM, 19 Juli 2010).

*) Tulisan ini juga diterbitkan di Radar Bojonegoro, tanggal 21 Juli 2010

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun