Setelah sampai di Bus saya agak aneh terasa. Soalnya selama ini bus - bus trayek Makassar - Mamuju kondisinya tidak seperri bus ini.
Langsung di sambut oleh seoarang bapak berbaju sweater hitam dengan bahasa Mandar.
"Inna pakala Indonesia Anna Vietnam" ujarnya dalam bahasa mandar
Sayapun jawab " insani uissang bega tu'u pak" sambil membuka HP dan searching di google. Ternyata Indonesia kebobolan 1:0 lawan vietnam di babap pertama.
Saya pun mencoba menikmati perjalan ini. Menguasai 2 kursi no 8 EF di depan pintu masuk belakang bis.
Perjalanan tampak begitu santai dengan bus ini, tidak grasa grusu dan tidak ada terasa rem mendadak yang membuat perjalanan ini tidak terasa nyaman.
Saat memasuki Maros, Bus ini tidak berhenti laiknya bus - bus Mamuju yang berhenti sebentar di Toko roti Maros. Ini baru hipotesis awal saya membaca situasi.
"Inimi kapang salah satu perbedaan bus Makassar- Majene dengan bus Makassar - Mamuju.
Pemumpang - penumpang di mobil ini sepertinya sangat tenang. Mereka sepertinya adalah pedagang yang datang ke Makassar untuk belanja barang untuk di jual ke pasar di Polewali, Wono , Tinambung dan Majene.
Pejalaan ini jadi waktu rehat terbaik pasca keliling cari barang2 jualan di kota daeng.
Salah satu markas PIPOSS di Makassar memang berlokasi di jalan buru yang dekat aksesnya ke pusat perbelanjaan grosir kota Daeng seperti pasar Burung dan Pasar Sentral Makassar.