Mohon tunggu...
Khoyrul Anam
Khoyrul Anam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Memasak,introvert,happy everyday

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Mahasiswa dalam Mewujudkan Good Governance di Lingkungan Masyarakat

6 Januari 2024   16:01 Diperbarui: 6 Januari 2024   16:01 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Social control artinya ialah generasi pengontrol dimana diharapkan seorang mahasiswa dapat mengendalikan keadaan sosial yang ada di lingkungan sekitar. Hasil kerja nyata mahasiwa sebagai social control dapat dilakukan dengan mementingkan suara dan aspirasi rakyat untuk dapat bisa tersampaikan pesannya kepada pemerintah. Mahasiswa juga sebagai gerakan yang mengkritisi kebijakan dan peraturan pemerintah, apakah peraturan tersebut sudah sesuai dengan cita-cita mayarakat atau belum. Intinya mahasiswa harus memiliki sense of belonging untuk dapat peka dan dapat mengerti keadaan lingkungan sekitarnya.

Mahasiswa sebagai guardian of value (penjaga nilai).

Mahasiswa memiliki peranan untuk menjaga nilai-nilai kebaikan yang ada dalam negeri ini. Menjaganya agar tetap utuh dan berjalan seiring perkembangan zaman. Di kalangan masyarakat, hal terpenting yaitu menjaga hak-hak dan kewajiban warga negara Indonesia yang memiliki kebenaran mutlak yang didapat dari Tuhan Yang Maha Esa. Mahasiswa harus dapat mempertahan nilai-nilai kebaikan yang ada dalam negeri ini dan menghilangkan kebudayaan buruk di negeri ini, seperti korupsi, pengadilan hukum yang tidak adil,dan lain sebagainya.

Mahasiswa sebagai iron stock.

Iron stock adalah generasi penerus bangsa. Mahasiswa sebagai salah satu unsur dari perguruan tinggi yang menjadi cikal bakal dan calon untuk memimpin negeri ini. Oleh karena itu, sebelum mahasiswa dapat menjadi generasi penerus bangsa sikap yang harus ditanamkan ialah kejujuran, kedisplinan, kesopanan, kemandirian, dan dapat memikul tanggung jawab yang besar. Dalam hal ini mahasiswa diartikan sebagai cadangan masa depan. Pada saat menjadi mahasiswa kita diberikan banyak pelajaran, pengalaman yang suatu saat nanti akan berguna untuk membuat negeri ini menjadi lebih maju.

Mahasiswa sebagai moral force.

Mahasiswa dituntut untuk memiliki akhlak yang baik, karena mahasiswa berperan sebagai teladan di tengah-tengah masyarakat. Segala tingkah laku mahasiswa akan diamati dan dinilai oleh masyarakat. Untuk itu mahasiswa harus pandai menempatkan diri dan hidup berdampingan di tengah-tengah masyarakat. Selain itu, di era globalisasi saat ini, di mana semakin mudah budaya luar untuk masuk ke Indonesia, mahasiswa memiliki peran untuk menjaga nilai-nilai budaya yang asli milik Indonesia. Sehingga, budaya Indonesia pun tidak akan hilang terkikis oleh budaya baru milik luar. Mahasiswa diharapkan mampu untuk mencerminkan nilai serta karakter terbaik, sesuai dengan tingkatan intelektual yang ia miliki dan telah diperoleh di perguruan tinggi.

Mahasiswa memiliki peranan dan fungsi penting dalam kehidupan bermasyarakat. Peranan dan fungsi tersebut akan membawa negeri ini menjadi lebih maju jika dilakukan dengan benar. Mahasiswa pun harus bisa meningkatkan sense of belonging agar dapat peka dan kritis terhadap berbagai masalah yang terdapat di lingkungan sekitar sehingga paham kondisi di lingkungan sekitamya. Tolak ukur keberhasilan mahasiswa dalam menjalankan peranan dan fungsnya dapat dilihat dari keberhasilan suatu negara.Itulah kelima peran yang ideal dan seyogyanya harus dilakukan oleh mahasiswa. Implementasi dari peran tersebut dapat terwujud apabila mahasiswa memahami dan menjalani nilai-nilai yang terkandung di dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu: pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Pendidikan diperlukan agar mahasiswa memiliki intelektual dan wawasan yang luas sehingga membantu di dalam proses berpikir untuk mencari solusi terhadap berbagai persoalan. Penelitian diperlukan untuk menghasilkan sebuah karya yang berguna bagi masyarakat dengan landasan research agar karya tersebut tepat sasaran. Pengabdian masyarakat diperlukan agar ilmu yang didapat oleh mahasiswa tidak disimpan untuk dirinya sendiri tetapi berusaha agar masyarakat juga merasakan manfaat dari ilmu yang dimiliki oleh mahasiswa.

KESIMPULAN

Sebagai kaum intelektual sudah seharusnya mahasiswa mampu memainkan 5 (lima) peran penting yang merupakan harapan dari masyarakan yakni peran sebagai agent of change, social control, iron stock, guardian of value,dan moral force. Peran tersebut tentu saja untuk tidak diartikan sebagai peran berat ataupun disalah artikan yang pada ujungnya masyarakat antipati dengan kegiatan yang diselenggrakan oleh mahasiswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun