Masyarakat madani di Indonesia  dan praktik. Indonesia memiliki tradisi kuat hal ini ada bahkan jauh sebelum bangsa negara berdiri yang ditandai dengan kemunculan organsasi sosial keagamaan dan pergerakan nasional yang bergerak dengan pesat.
Organisasi-organisasi ini bukan hanya memperjuangan penegakan HAM dan perlawanan terhadap kolonial tetapi juga berperan sebagai komponen yang penting dalam sejarah perkembangan masyarakat sipil di Indonesia. Contohnya organisasi adalah Sarekat Islam, Nahdhatul Ulama dan Muhammadiyyah.
Terdapat beberapa strategi yang ditawarkan oleh kalangan ahli tentang seharusnya masyarakat madani di Indonesia. Yang pertama, pandangan integrasi nasional dan politik yaitu pandangan ini menyatakan bahwa demokrasi akan berlangsung dengan baik dalam kehidupan sehari-hari apabila masyarakat memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara yang kuat.
Yang kedua, pandangan reformasi sistem politik demokrasi yaitu pandangan ini menekankan bahwa untuk membangun demokrasi tidak perlu bergantung pada pembangunan ekonomi dimana dalam tatanan ini pembangunan institusi-institusi politik yang demokratis lebih utama dibandingkan dengan pembangunan ekonomi.
Yang ketiga, paradigma membangun masyarakat madani sebagai basis utama pembangunan demokrasi yaitu pandangan ini menekankan pada proses pendidikan dan penyadaran politik warga negara. Hal ini mengingat demokrasi membutuhkan topangan kultural yang mendukung struktural.
Gerakan sosial untuk memperkuat masyrakat madani. Keberadaan masyarakat madani tidak lepas dari adanya gerakan sosial.
Gerakan sosial sendiri memiliki arti aksi organisasi atau kelompok masyarakat sipil dalam mendukung atau menentang perubahan sosial. Gerakan sosial dapat dipadankan dengan perubahan sosial atau masyarakat sipil yang didasari dengan tiga ranah yaitu negara, ekonomi dan masyarakat sipil. Â
Adapun ciri-ciri masyarakat madani yaitu egaliter diberbagai bidang, keterbukaan dan kerendahan hati, penegak dan keadilan hukum, toleransi dan kebebasan beragama serta musyawarah.
Karakteristik masyarakat madani dan cara mewujudkannya yaitu dengan tidak adanya dominasi kekuasaan atas terhadap masyarakat, masyarakat memiliki ruang publik yang luas sebagai sarana untuk mengemukakan pendapat, pemenuhan kebutuhan dasar setiap individu keluarga dan kelompok dalam masyarakat, setiap masyarakat harus menerima setiap perbedaan sosial suku, rasa dan agama serta yang terakhir yaitu tersedianya sistem pendidikan yang berjalan dengan baik.
Masyarakat madani dapat dijabarkan sebagai berikut
- Berkembangnya modal manusia (human capital) dan modal sosial (social capital) yang kondusif bagi terbentuknya kemampuan melaksanakan tugastugas kehidupan dan terjadinya kepercayaan dan relasi sosial antar kelompok.
- Tidak adanya diskriminasi dalam berbagai bidang pembangunan, dengan kata lain terbukanya akses terhadap berbagai pelayanan sosial.
- Adanya hak, kemampuan dan kesempatan bagi masyarakat dan Lembaga-lembaga swadaya untuk terlibat dalam berbagai forum dimana isu-isu kepentingan bersama dan kebijakan public dapat dikembangkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H