Lalu apa yang hendak kita lakukan untuk menuju perubahan ke arah yang lebih baik ? Setidaknya ada 3 langkah yang bisa kita tempuh atau disingkat 3 M, yaitu:
Pertama; Meneladani dan Mencontoh perilaku Nabi
Sebisa mungkin kita tetap berupaya untuk meneladani dan mencontoh ahklaq Baginda Nabi di segala aspek kehidupan. Meskipun kita mustahil bisa menirunya seratus persen ya, tapi kan lumayan sudah berusaha menirunya, entah dalam satu atau dua perilaku yang mudah saja yang bisa kita tiru, its oke gapapa. Itu sudah merupakan bentuk manifestasi cinta kepadanya.
Misalnya Nabi suka bergurau dengan anak-istrinya, kerabat, dan para sahabatnya. Lhah saya kira kalau sekedar bergurau, mudah untuk ditiru, gak usah ndakik-ndakik (tinggi-tinggi) ingin meniru ibadah beliau, tentu kita semua jauh dari kata mampu. Jadi beliau itu mempunyai kebiasaan bergurau, tapi bergurau yang berbobot atau berilmu, bukan sekedar bergurau 'cengingisan atau tertawa terbahak-bahak. Itu bukan contoh perilaku Nabi, tapi kebiasaan Syaithon. Dengan bercanda, beliau bisa menambah keakraban, menghibur, menimbulkan kasih sayang, sekaligus memberikan edukasi positif.
Saya kasih contoh dua saja deh, yang lain cari sendiri ya ! Anjazzzz..Wkwkk
Dalam suatu riwayat, Ada seorang wanita tua mendatangi Rasulullah SAW. Ia menanyakan perihal surga.
Lalu Rasul bersabda ; "Wanita tua tidak ada di surga,".
Mendengar ucapan itu, si nenek pun langsung menangis tersedu-sedu. Rasulullah SAW segera menghiburnya dan menjelaskan makna sabdanya tersebut itu.
Kata beliau ; "Sesungguhnya ketika masa itu tiba, Anda bukanlah seorang wanita tua seperti sekarang."
Rasulullah pun kemudian membacakan ayat,
"Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari itu) dengan langsung. Dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan." (QS al-Waaqi'ah : 35-36).