Dulu R.A Kartini jika saja tidak memperjuangkan hak-hak perempuan untuk mendapatkan pendidikan yang layak, mungkin keadaan perempuan masa kini juga tidak jauh berbeda nasibnya dengan perempuan dahulu, mungkin kaum perempuan masih akan dipandang sebelah mata oleh kaum laki-laki, perempuan kala itu dianggap tidak berdaya, tidak ada kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan.
Sebagai seorang Perempuan sekurang-kurangnya punya empat peran, yakni mengelola, mendidik, memelihara dan mengasuh. dari keempat hal tersebut, berarti perempuan itu serba bisa, karena itu adalah porsi terbesar dalam kehidupan manusia. Harus diakui bahwa dalam diri perempuan ada kendala tetapi di dalam hambatan yang melekat dalam dirinya, perempuan mempunyai kehebatan dan keunggulan dalam bidang keempat hal diatas. Oleh Karena itu seberat apapun tugas perempuan, ia pasti bisa. Syaratnya, harus berusaha atau berikhtiar.
Dalam memperingati hari Ibu kali ini, untuk para perempuan, mari kita kembalikan makna hari Ibu yang dulu digagas oleh para perempuan tangguh sebelum kita, mari kita memantaskan diri untuk bisa berdaya, gali potensi diri untuk bisa bersaing dalam kebaikan, buka diri untuk menambah ilmu, terus belajar dan juga menambah wawasan, hal ini dilakukan bukan hanya untuk mengejar prestasi dalam berkiprah di masyarakat tetapi juga kemanfaatannya dan pasti akan terpakai untuk mendidik anak-anak yang memang sudah menjadi tugas ibu sebagai madrasah pertama dalam kehidupan anak-anaknya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H