Sementara itu, Kepala Subdirektorat Sarana Dit. KSKK Madrasah, Abdul Rouf mengatakan bahwa langkah-langkah percepatan pembangunan madrasah harus terus ditingkatkan.
"Mengingat 2024 titik lokasi bantuan madrasah negeri sangat banyak, perlu dilakukan percepatan-percepatan termasuk diantaranya penggunaan E-Purchasing jasa konstruksi," jelasnya.
Abdul Rouf mengungkapkan jika pelaksanaan SBSN 2024 sesuai target, maka dimungkinkan sebelum dilantiknya Presiden dan Wakil Presiden Indonesia yang baru, pembangunan SBSN 2024 akan selesai.
"Kami akan mendorong dan berkomitmen pelaksanaan SBSN 2024 selesai sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden yang terpilih," ungkapnya.
Sebagai informasi, Rapat Koordinasi Sarana dan Prasarana Direktorat KSKK Madrasah dalam rangka percepatan program bantuan sarana prasarana diikuti oleh Unit Kerja Penyedia Barang dan Jasa (UKPBJ), Direktorat APK BAPENAS, Direktorat Bina Marga PUPR, Inspektorat Jenderal Kementerian Agama hingga penanggungjawab SBSN Madrasah di tingkat Kantor Wilayah Kementerian Agama RI.
Adapun pembahasan dalam Rapat Kordinasi Sarana dan Prasarana KSKK Madrasah disamping berkaitan dengan bantuan sarana-prasarana yang digulirkan setiap tahun, pembahasan juga menyoal bantuan madrasah yang bersumber dari SBSN dan rehab berat ruang kelas yang diakomodir oleh Kementerian PUPR (m.a.k)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H