Di Stefano adalah legenda yang tak pernah mencicipi bermain di Piala Dunia. Pada 1950, Argentina menolak ikut piala dunia. Empat tahun kemudian, Argentina gagal lolos ke Piala Dunia. Namun, jika pun Argentina lolos piala dunia kala itu, Stefano tak akan bisa bermain karena sudah pernah bermain di Timnas Kolombia.
Peluang main di piala dunia kembali terbuka setelah Stefano bermain di Timnas Spanyol. Sayangnya pada Piala Dunia 1958, Spanyol tak lolos ke piala dunia. Pada tahun 1961, Stefano ikut membantu Spanyol lolos ke Piala Dunia 1962. Sayangnya sebelum Piala Dunia 1962 digelar, Stefano cedera otot sehingga dia tidak bisa ikut berpartisipasi pada ajang akbar tersebut.
Terkenal di Madrid
Di Stefano lebih dikenal sebagai legenda sepak bola di Real Madrid. Sebab, dia ikut berperan besar memba aLos Blancos juara Piala Champions (kini bernama Liga Champions) sebanyak lima kali. Dia juga ikut membawa Real Madrid juara La Liga sebanyak delapan kali.
Ketajaman Stefano di Madrid luar biasa. Dia mampu membuat 216 gol dalam 282 pertandingan di La Liga. Jika ditotal di semua ajang resmi, dia membuat 307 gol bagi Madrid dalam 396 laga.
Saking hebatnya, pemain berjuluk Blond Arrow ini dikatakan Pele sebagai pemain terhebat yang dimiliki Argentina. Pele sepertinya secara tak langsung ingin mengatakan bahwa Maradona (seterunya dalam hal pemain hebat dunia), kalah dari Stefano. Majalah Frace Football juga mendapuk Stefano sebagai pemain terbaik keempat sepanjang masa setelah Pele, Maradona, dan Johan Cruyff. Penilaian itu berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan Frace Football. (*)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI