[caption id="attachment_212628" align="alignleft" width="300" caption="Gus Yusuf (pegang mikropon) diapit Ketua Dewan Syuro KH Hanif Zuhri dan Sekretaris Abdul Arif KFC."][/caption]
DEMAK, JAWA TENGAH | www.Green.pkb.or.id || Dewan Pengurus Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (DPW PKB) Provinsi Jawa Tengah menyatakan siap menjalankan amanat DPP PKB untuk mempertahankan dan mengembangkan cita-cita Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Tengah melalui jalur politik.
Para kader memahami dan sadar atas posisi PKB yang dilahirkan oleh NU dan pesantren sehingga menjadi tugasnya untuk mengembalikan kewibawaan di Jawa Tengah.
Pernyataan tersebut mencuat dalam acara Ta'aruf Pengurus DPW PKB Jawa Tengah di Pondok Pesantren Girikusumo, Banyumeneng, Mranggen, Demak, kemarin (21/10). Hadir dalam acara tersebut, antara lain Ketua Dewan Syuro KH Hanif Zuhri, Ketua DPW KH Yusuf Chudlori, Sekretaris Abdul Arif KFC, anggota FPKB DPRD Jateng Fuad Hidayat-Sukirman-Kiai Syamsul, dan puluhan pengurus DPW hasil Muswil PKB di Tawangmangu, Karanganyar (23-24/06).
Gus Yusuf, panggilan gaulnya, dalam sambutan pengarahan menyatakan, ta'aruf (perkenalan, red.) seluruh pengurus DPW bertujuan konsolidasi PKB dan titik awal pergerakan DPW untuk mewujudkan cita-cita NU di Jawa Tengah. Menurutnya, kepengurusan DPW PKB periode 2012-2017 ini merupakan 'periode prihatin'.
Dikatakan, PKB punya tugas sangat berat untuk mengembalikan wibawa dan martabatnya di Jawa Tengah. Karena belum sedikitpun kader NU tercermin pada pucuk-pucuk pimpinan Jawa Tengah.
"Gubernur dan Wakilnya tidak kelihatan NU-nya. Dulu ada Pak Ahmad. Setelah itu ada Pak Ali Mufiz. Di Pimpinan DPRD Jateng juga kita tidak punya wakil. Inilah yang jadi keprihatinan sesepuh-sesepuh NU di Jawa Tengah. Ini periode kesusahan. Bagi kader-kader NU harus prihatin," kata Gus Yusuf.
Jangan Risau Hasil Survei
Pengurus Dewan Syuro DPW, Cholidy Ibhar, menghimbau agar kader PKB tingkat provinsi sampai ranting tidak perlu risau terhadap isu media massa yang menyatakan cenderung menyurut minat rakyat terhadap parpol Islam. Sebab, menurutnya, isu-isu berbasis agama tersebut disebarkan untuk tujuan deparpolisasi.
"Isu yang mereka angkat memang parpol Islam. Padahal sesungguhnya isu itu dihembuskan untuk 'menembak' lembaga-lembaga Islam strategis. Termasuk NU, Muhammadiyah, Kemenag, MUI, dan lain-lain," kata Cholidy.
Oleh sebab itu, ia menghimbau, agar PKB tidak terjebak pada isu hasil survei yang tendensius itu dan lebih mengedepankan kerja-kerja politik konsolidasi sejak tingkat provinsi sampai ranting. Serta memperkuat NU sebagai potensi dasar PKB.
"Konsolidasi itu bisa dimulai dengan modal senyum dan silahturrahim," tandas pria berkacamata penuh yakin ini.
Menurut SK DPP PKB nomor 11676/DPP-03/V/A.1/X/2012 tanggal 12 Oktober 2012, lebih dari 150 personil tercatat sebagai pengurus DPW PKB Jawa Tengah Periode 2012-2017 untuk Mustasyar, Syura, dan Tanfidz. Sebanyak 83 personil tercantum dalam jajaran pengurus Tanfidz, adalah sebagai berikut:
KETUA: KH Muhammad Yusuf Chudlori.
WAKIL KETUA: Fuad Hidayat, H Yaqut C Qoumas, Muh Zen Adv, KH Nurudin Amin, Dra Ida Masruroh Hakim, Ida Nursaadah, Muhammad Henry Wicaksono, H Ahmad Syafii, Muh Alfu Niam, Syam Amino, Agus Mudrik, Hilal Muharrom, Anom Guritno, Muh Puji Wibowo, KH Muhammad Najib, Ki Enthus Susmono, Wiyono, H Fathurrahman, M Zarqoni, H Nopal Najib, Imam Royani, Suryanto, Eva Yuliana, Ali Anshori Labib, Masykuri, Mustafidz, Evi Nurmilasari, Ahmad Dimyati, Deny Septiviant, Teguh Widodo.
SEKRETARIS: Abdul Arif.
WAKIL SEKRETARIS: Sukirman, Muhammad Nurwin SB, Muh Asrofi, KH Khoirul Marom Ali, Kholilul Rohman Ahmad, Ahmad Hadi Imron, Sari Herawati, Nur Fuad, Hisyam Mawardi, Lailatul Arofah, Ita Hilmawati, Zainudin Zein, Badrut Tamam, Solahudin Al Barabasy, Muzazinul Fatta, M Kholidul Adib, Mahbub Zaki, Nikmatul Azizah, Taufik Hidayat, Abdul Hamid, Nugroho Wirawan, Mochyidin, Achmad Maulani, Muslihan, Caswiyono, Mahfud, Nur Khasan, Randa Fatma Wilis
BENDAHARA: Siti Rosidah.
WAKIL BENDAHARA: Muhammad Hadi Yasin, H Basyir, Rizqon Malik Filaisuf, Lailatul Qodariyah, Budiono, Rufiati, Mahfudz Sodiq, Hari Ani Indah P, Busro, H Romli Mubarok, Mustofa Abdul Hadi, Sri Rahayu Sholihah, Murniati, Nur Chayati, Anny Aisyah, Siti Nur Aini, Nginayatul Laeliyah, Nur Lita Utami, Dwi Supratiwi, Tutik Mindarsih, Yuli Lestari, Laili Rifah Maftuhah.
KETERANGAN FOTO:
Ta'aruf Pengurus DPW PKB Jawa Tengah di Pondok Pesantren Girikusumo, Banyumeneng, Mranggen, Demak (21 Oktober 2012). Gus Yusuf (pegang mikropon) diapit Ketua Dewan Syuro KH Hanif Zuhri dan Sekretaris Abdul Arif KFC.
|| Narasi/foto: KHOLILUL ROHMAN AHMAD
>kita hanya butuh 1 tangan untuk meraih, 2 tangan untuk menggenggam. Hanya butuh 1 hati utk mencintai, 2 hati untuk memaknai>
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H