Mohon tunggu...
Kholilul Rohman Ahmad
Kholilul Rohman Ahmad Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Publikasi merdeka dan beradab

Suka menulis, membaca, dan fotografi. Tinggal di Jakarta dari Magelang Jawa Tengah. Menulis menyimpul kata-kata, yang terucap menjadi tertulis, agar indah dan riang gembira.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Gus Yusuf: PKB Terus Gerak Perkuat Kaki di Jawa Tengah

22 Oktober 2012   06:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:32 1112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1350902616760032929

[caption id="attachment_212628" align="alignleft" width="300" caption="Gus Yusuf (pegang mikropon) diapit Ketua Dewan Syuro KH Hanif Zuhri dan Sekretaris Abdul Arif KFC."][/caption]

DEMAK, JAWA TENGAH | www.Green.pkb.or.id || Dewan Pengurus Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (DPW PKB) Provinsi Jawa Tengah menyatakan siap menjalankan amanat DPP PKB untuk mempertahankan dan mengembangkan cita-cita Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Tengah melalui jalur politik.

Para kader memahami dan sadar atas posisi PKB yang dilahirkan oleh NU dan pesantren sehingga menjadi tugasnya untuk mengembalikan kewibawaan di Jawa Tengah.

Pernyataan tersebut mencuat dalam acara Ta'aruf Pengurus DPW PKB Jawa Tengah di Pondok Pesantren Girikusumo, Banyumeneng, Mranggen, Demak, kemarin (21/10). Hadir dalam acara tersebut, antara lain Ketua Dewan Syuro KH Hanif Zuhri, Ketua DPW KH Yusuf Chudlori, Sekretaris Abdul Arif KFC, anggota FPKB DPRD Jateng Fuad Hidayat-Sukirman-Kiai Syamsul, dan puluhan pengurus DPW hasil Muswil PKB di Tawangmangu, Karanganyar (23-24/06).

Gus Yusuf, panggilan gaulnya, dalam sambutan pengarahan menyatakan, ta'aruf (perkenalan, red.) seluruh pengurus DPW bertujuan konsolidasi PKB dan titik awal pergerakan DPW untuk mewujudkan cita-cita NU di Jawa Tengah. Menurutnya, kepengurusan DPW PKB periode 2012-2017 ini merupakan 'periode prihatin'.

Dikatakan, PKB punya tugas sangat berat untuk mengembalikan wibawa dan martabatnya di Jawa Tengah. Karena belum sedikitpun kader NU tercermin pada pucuk-pucuk pimpinan Jawa Tengah.

"Gubernur dan Wakilnya tidak kelihatan NU-nya. Dulu ada Pak Ahmad. Setelah itu ada Pak Ali Mufiz. Di Pimpinan DPRD Jateng juga kita tidak punya wakil. Inilah yang jadi keprihatinan sesepuh-sesepuh NU di Jawa Tengah. Ini periode kesusahan. Bagi kader-kader NU harus prihatin," kata Gus Yusuf.

Jangan Risau Hasil Survei
Pengurus Dewan Syuro DPW, Cholidy Ibhar, menghimbau agar kader PKB tingkat provinsi sampai ranting tidak perlu risau terhadap isu media massa yang menyatakan cenderung menyurut minat rakyat terhadap parpol Islam. Sebab, menurutnya, isu-isu berbasis agama tersebut disebarkan untuk tujuan deparpolisasi.

"Isu yang mereka angkat memang parpol Islam. Padahal sesungguhnya isu itu dihembuskan untuk 'menembak' lembaga-lembaga Islam strategis. Termasuk NU, Muhammadiyah, Kemenag, MUI, dan lain-lain," kata Cholidy.

Oleh sebab itu, ia menghimbau, agar PKB tidak terjebak pada isu hasil survei yang tendensius itu dan lebih mengedepankan kerja-kerja politik konsolidasi sejak tingkat provinsi sampai ranting. Serta memperkuat NU sebagai potensi dasar PKB.

"Konsolidasi itu bisa dimulai dengan modal senyum dan silahturrahim," tandas pria berkacamata penuh yakin ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun