Mohon tunggu...
M. Kholilur Rohman
M. Kholilur Rohman Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Pegiat literasi yang berasal dari Kota Sumenep sekaligus Murabbi Ma'had Sunan Ampel Al-Aly (MSAA) UIN Malang.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Yang Diam-diam Membenci dan Mencintai

14 Agustus 2024   07:30 Diperbarui: 14 Agustus 2024   18:54 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Afrizal terdiam. Spontan ia membenarkan apa yang baru saja dikatakan Safira. Bahwa tidak baik membiarkan kejahatan terus berlangsung. Meski itu terkesan remeh dan kecil. Ya, ungkapan Safira itu mengakhiri pembahasan tentang Iqbal waktu itu. Setelah itu keduanya kembali sibuk dengan buku masing-masing.

***

Di hari-hari selanjutnya, tak jauh berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Iqbal tetap berbuat ulah pada Afrizal baik di dalam atau di luar kelas. Pun sama dengan Afrizal, berusaha untuk tetap sabar meski sebenarnya ia mempunyai kesempatan dan kekuatan untuk melawan. Apalagi Afrizal sudah mempunyai bekal ilmu silat yang sempat ia tekuni selama tiga tahun saat dulu masih berada di pondok pesantren.

Sedangkan untuk Safira, Afrizal mulai sadar bahwa ia sudah benar-benar mencintainya. Meski sampai saat ini Afrizal masih belum mengungkapkan perasaannya. Entah itu sampai kapan***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun