Jika kita lihat beberapa fenomena yang sudah terjadi sampai saat ini bahwa cita cita Reformasi jauh dari kata tercapai, karna fenomena yang sudah terlihat bahwa masih ada nya korupsi yang masif bahkan terorganisi dan bahkan sampai pejabat pemangku kekuasaan untuk mewakili rakyat pun terjerat kasus korupsi, serta nepotisme yang terjadi, karna melihat kedekatan saja tidak melihat kualitas atau kompetensi seseorang untuk menjabat, itu yang di pilih.Â
Dan masuk kepada otonomi daerah yang dimana dikelas daerah pun terjangkit KKN. Ini suatu hal yang jauh dari cita cita Reformasi yang kita inginkan. Bahwa pelaku Reformasi harus sadar bahwa tuntutan itu harus di tegakan dan dikontrol serta penonton Reformasi saat itu , sekarang harus menjadi pelaku dan ikut serta dalam mengontrol cita cita dan amanah penderitaan rakyat, agar terwujudnya masyarakat yang sejahteran dan adil.
Menjadi pelaku dan berkontribusi terhadap negara tidak harus kita menjadi seorang negarawan atau pejabat terlebih dahulu, kita bisa lakukan dengan hal hal kecil, tegakan hukum secara demokrasi dan hindari KKN dari diri sendiri, lingkungan dan tempat kerja kita masing masing, bahwa dari hal kecil itulah kita akan membangun suatu peradaban yang besar kedepan, karna jika kita acuh terhadap hal kecil maka suatu hal yang besar kita tidak akan bisa capai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H