Mohon tunggu...
Kholikul Hairi Darojat S.E
Kholikul Hairi Darojat S.E Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pejuang adalah pemikir

"Jangan berasumsi diam itu lemah, lantang itu kuat. Karna badai paling dahsyat lahir dari laut yang paling tenang."

Selanjutnya

Tutup

Politik

25 Tahun Reformasi, Apakah Amanah Penderitaan Rakyat Sudah Terwujud?

18 Mei 2023   15:19 Diperbarui: 18 Mei 2023   20:28 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika kita lihat beberapa fenomena yang sudah terjadi sampai saat ini bahwa cita cita Reformasi jauh dari kata tercapai, karna fenomena yang sudah terlihat bahwa masih ada nya korupsi yang masif bahkan terorganisi dan bahkan sampai pejabat pemangku kekuasaan untuk mewakili rakyat pun terjerat kasus korupsi, serta nepotisme yang terjadi, karna melihat kedekatan saja tidak melihat kualitas atau kompetensi seseorang untuk menjabat, itu yang di pilih. 

Dan masuk kepada otonomi daerah yang dimana dikelas daerah pun terjangkit KKN. Ini suatu hal yang jauh dari cita cita Reformasi yang kita inginkan. Bahwa pelaku Reformasi harus sadar bahwa tuntutan itu harus di tegakan dan dikontrol serta penonton Reformasi saat itu , sekarang harus menjadi pelaku dan ikut serta dalam mengontrol cita cita dan amanah penderitaan rakyat, agar terwujudnya masyarakat yang sejahteran dan adil.

Menjadi pelaku dan berkontribusi terhadap negara tidak harus kita menjadi seorang negarawan atau pejabat terlebih dahulu, kita bisa lakukan dengan hal hal kecil, tegakan hukum secara demokrasi dan hindari KKN dari diri sendiri, lingkungan dan tempat kerja kita masing masing, bahwa dari hal kecil itulah kita akan membangun suatu peradaban yang besar kedepan, karna jika kita acuh terhadap hal kecil maka suatu hal yang besar kita tidak akan bisa capai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun