Mohon tunggu...
Kholid Sakti
Kholid Sakti Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Choldsah.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Prokrastinasi Berujung Distorsi Kognitif dan Cara Menanganinya

30 Desember 2019   12:37 Diperbarui: 30 Desember 2019   13:18 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk menghadapi prokrastinasi itu sendiri penulis akan menyebutkan 2 metode yang sangat tepat untuk menyelasikanny dibawah ini :

A. CBT (Cognitife Behavior therapy)

Akan lebih bagus jika kita pergi ke psikolog yang sudah handil dalam bagian permasalahan psikologis. Terutama jika sudah menjadi sebuah kebiasaan dalam kepribadian kita. Dengan terapi perilaku dan kognitif akan memudahkan kita memahami diri kita dan permasaah yang terjadi.

B. 4 langkah mudah menangani Prokrastinasi

Menurut Dr. Arlina Gunarya M.Sc (dalam Gunarya, tahun tidak ketahui) ada 4 langkah mudah untuk menangani prokrastinasi yang sudah menjadi ciri bagi pribadi seseorang, yaitu :

Langkah pertama : Telaah sikap diri terhadap tugas

Untuk dapat menangani persoalan yang akan dihadapi, seseorang perlu memahami masalah itu sendiri. Diperlukan analisis atas situasi dan kondisi pada saat tugas bisa diselesaikan dengan baik.. Telusuri sikap diri secara jujur terhadap tugas, apakah tugas tersebut memang seutuhnya adalah tanggung jawab anda atau hanya dibebankan dengan sedemikian rupa. 

Apabila tugas memang begitu berat rasanya dan menimbulkan berbagai macam perasaan negatif semisal marah dan jengkel perlu anda perbaiki terlebih dahulu masalah emosi anda. Langkah kedua : penyelarasan diri dengan tugas.

Tugas yang berat, banyak dan memiliki target untuk selesai. Kemungkinan akan membuat kita jenuh dengan itu semua. Cara yang baik untuk memulainya adalah dengan menyelaraskan diri kita dengan tugas tersebut. Menempatkan tugas yang perlu cepat selesai dan mudah di urutan nomor pertama selesai.

Langkah ketiga : Hindari perasaan terbebani

Menghindari perasaan terbebebani, dengan cara membagi tugas dan menempatkannya menjadai bagian-bagian  yang lebih mudah untuk diselesaikan, kemudian kita memusatkan perhatian pada salah satu tugas hingga selesai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun