Mohon tunggu...
Kholid Harras
Kholid Harras Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Pendidikan Indonesia

Pemerhati pendidikan, politik, dan bahasa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ambiguitas Pengumuman Kesejahteraan Guru Presiden Prabowo

30 November 2024   07:16 Diperbarui: 30 November 2024   13:14 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sarat Muatan Politik

Di tengah lanskap politik yang dinamis, kebijakan ini tidak dapat dilepaskan dari dimensi politik. Dengan narasi "kenaikan kesejahteraan," pemerintah Prabowo agaknya berupaya memperkuat citra positifnya saat mengawali pemerintahanya serta beratnya beban ekonomi masyarakat saat ini. Namun yang harus diingatkan, retorika yang tidak didukung oleh implementasi yang jelas dapat menjadi bumerang.

Ketika harapan guru dan masyarakat tidak terpenuhi, rasa kecewa dapat berujung pada kritik yang merugikan kredibilitas pemerintah. Selain itu, istilah "kesejahteraan" sering kali digunakan sebagai jargon politik yang terdengar menarik tetapi kurang memiliki substansi operasional.

Pemerintah perlu menyadari bahwa guru adalah elemen kunci dalam pembangunan sumber daya manusia. Mereka membutuhkan kebijakan konkret yang benar-benar menjawab tantangan kesejahteraan mereka, bukan sekadar janji-janji yang ambigu.

 

Transparansi dalam Komunikasi Kebijakan Publik

Kebijakan publik yang menyangkut kesejahteraan guru harus disampaikan dengan transparan dan detail. Pemerintah perlu membedakan dengan tegas antara kenaikan gaji pokok dan peningkatan tunjangan sertifikasi. Kejelasan ini penting untuk menghindari ekspektasi yang tidak sesuai realitas.

Lebih jauh lagi, perhatian pemerintah harus mencakup kesejahteraan guru secara menyeluruh. Guru honorer, yang selama ini berada pada posisi rentan, membutuhkan solusi jangka panjang. Peningkatan gaji pokok, pemerataan kesempatan sertifikasi, dan revisi sistem penggajian adalah langkah strategis yang harus segera diambil. Hanya dengan cara ini, tidak ada kelompok guru yang merasa terabaikan.

 

Kenaikan Kesejahteraan Berbasis Gaji 

Fokus pada tunjangan sertifikasi memang penting untuk mendorong peningkatan kompetensi guru. Namun, mengandalkan tunjangan sebagai instrumen utama peningkatan kesejahteraan memiliki keterbatasan. Tunjangan bersifat insidental dan hanya dinikmati oleh sebagian guru, sedangkan gaji pokok adalah komponen tetap yang menentukan stabilitas finansial guru secara keseluruhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun