Mohon tunggu...
Kholid Harras
Kholid Harras Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Pendidikan Indonesia

Pemerhati pendidikan, politik, dan bahasa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Khodam" menurut Islam

19 Juli 2024   09:51 Diperbarui: 19 Juli 2024   09:51 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
RRI.co.id - Tren Cek Khodam, Benar Atau Hanya Sensasi? 

Istilah  'khodam' saat ini viral dlm pertuturan masyarakat kita, khususnya di jagat Medsos. Muasal kata  tersebut dari bahasa Arab, yakni 'khadim' , yang bermakna 'pembantu' atau 'pelayan'.  Selain merujuk sebagai sebutan untuk PRT, para raja Arab Saudi menisbatkan dirinya juga sbg 'khadim', yakni  _Khadimatul Haramain_ atau "Pelayan dua kota suci" (Makkah dan Madinah).  Sedangkan istilah khodam yg saat ini viral merujuk kepada bangsa Jin, yaitu makhluk gaib yang diminta bantuanya melindungi dan atau membantu orang tertentu atau yg memeliharanya.

Menurut ajaran Islam, Jin adalah salah satu dari makhluk Allah, selain malaikat, manusia, hewan tumbuhan dan alam semesta. Sebagai makhluk,  tugas dan kewajiban mereka sama dengan manusia,  yakni mengabdi kepada Allah SWT. Kemudian posisi makhluk yang namanya manusia sendiri, diangkat oleh Allah sbg khalifah di dunia ini. Dengan demikian kedudukan bangsa manusia sejatinya lebih tinggi ketimbang bangsa jin.

Berdasarkan penugasanya dari Allah SWT jin ada dua jenis. Pertama Jin Qarin, yakni jin yang diutus untuk mendampingi manusia sejak ia dilahirkan ke muka bumi hingga mencapai ajalnya.

Rasulullah  bersabda,

"Setiap kalian (manusia) ada Qarin (pendamping) dari bangsa jin, dan juga Qarin dari bangsa malaikat." (HR. Ahmad, no. 3648)"

Qarin dari bangsa malaikat senantiasa mengajak kepada kebaikan, sedangkan Qarin dari bangsa jin menjerumuskan kepada kesesatan dan keburukan.  (Al-Bidayah wa Al-Nihayah, 1:52)

Begitu pula, Nabi  shalallahu 'alaihi wasallam juga memiliki Qarin sebagaimana sabda beliau,
 
"Tidaklah salah seorang dari kalian, kecuali didampingi Qarinnya dari bangsa jin." Para sahabat bertanya, "Termasuk Engkau, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Ya, termasuk aku. Hanya Allah telah menolongku atasnya sehingga dia tunduk dan dia tidak memerintahku, kecuali kebaikan." HR. Muslim, no. 2814 )

Hukum Memiliki Khodam

Dalam syariat Islam, seorang muslim tidak diperbolehkan meminta bantuan atau perlindungan dari golongan jin, walau dengan alasan kebaikan.

Allah Ta'ala berfirman,

"Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan."
(QS. Al Jin: 6)

Dalam ayat yang lain,

"Dan (ingatlah) hari di waktu Allah menghimpunkan mereka semuanya (dan Allah berfirman), "Hai golongan jin, sesungguhnya kamu telah banyak menyesatkan manusia." Lalu, berkatalah kawan-kawan meraka dari golongan manusia, "Ya Tuhan kami, sesungguhnya sebagian daripada kami telah dapat kesenangan dari sebagian (yang lain) dan kami telah sampai kepada waktu yang telah Engkau tentukan bagi kami." Allah berfirman, "Neraka itulah tempat diam kamu, sedang kamu kekal di dalamnya, kecuali kalau Allah menghendaki (yang lain)." Sesungguhnya Tuhanmu Maha bijaksana lagi Maha Mengetahui."
(QS. Al-An'am: 128)

Dari ayat tersebut, jin dan manusia dapat saling memberi kesenangan (manfaat). Jin menyenangkan manusia, maksudnya ia dapat membantu menjaga dan memenuhi keperluan manusia.

Sebaliknya, manusia menyenangkan jin, maksudnya manusia akan tunduk terhadap persyaratan, bahkan penghambaan kepada jin agar terpenuhi hajatnya. Itulah kesesatan yang menyebabkan mereka masuk ke dalam neraka."

Rasulullah SAW yg merupakan suri teladan kita tdk ada satu pun yg meriwayatkan beliau memiliki 'khodam' dari jenis jin. Begitu jg para sahabat, tabi'in, tabiu tabi'in serta para ulama generasi selanjutnya. Oleh karena itu tdk sepatutnya seorang muslim berupaya memilikinya.

Dalam sejarah memang ada seorang nabi yg oleh Allah SWT diberikan mukjizat bisa menguasai dan memerintahkan jenis bangsa jin, selain bangsa jg bangsa hewan. Yakni Nabi Sulaiman AS. Tapi itu hal yg kasuistik dan untuk menunjukkan kemahabesaran dan kekuasaan Allah yg maha berkehendak atas seluruh makhluknya.*

Allahu a'lam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun