Mohon tunggu...
Kholid Harras
Kholid Harras Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Pendidikan Indonesia

Pemerhati pendidikan, politik, dan bahasa

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Toleransi: Kunci Menyikapi Perbedaan Awal Ramadan

2 Maret 2024   19:21 Diperbarui: 12 Maret 2024   13:53 820
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan pemahaman seperti itu, umat memang sudah saatnya tidak lagi didorong untuk  membesar-besarkan perbedaan dalam menentukan awal atau akhir Ramadan. Yang terpenting edukasi mereka agar dapat melaksanakan ibadah-ibadah Ramadan  dengan sungguh-sungguh, tanpa terpengaruh oleh perbedaan waktu.

Semua umat Muslim yang melaksanakan ibadah puasa Ramadan, baik dimulai pada tanggal yang sama atau berbeda, memiliki kesempatan yang sama untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperbaiki diri.  Oleh karena itu, dalam menyikapi perbedaan penetapan awal Ramadan, yang harus kita utamakan adalah semangat dan niat tulus dalam menjalankan ibadah. Kita tidak boleh terjebak dalam perdebatan yang memecah belah, melainkan memperkuat persatuan dalam ibadah yang sejati.

Ramadan adalah momentum bagi kita untuk meningkatkan kualitas spiritual, menjauhi dosa, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga Ramadan kali ini membawa berkah bagi seluruh umat Muslim, dan kita semua mendapatkan keberkahan dan ampunan-Nya. Allahu a'lam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun