Dengan pemahaman seperti itu, umat memang sudah saatnya tidak lagi didorong untuk  membesar-besarkan perbedaan dalam menentukan awal atau akhir Ramadan. Yang terpenting edukasi mereka agar dapat melaksanakan ibadah-ibadah Ramadan  dengan sungguh-sungguh, tanpa terpengaruh oleh perbedaan waktu.
Semua umat Muslim yang melaksanakan ibadah puasa Ramadan, baik dimulai pada tanggal yang sama atau berbeda, memiliki kesempatan yang sama untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperbaiki diri. Â Oleh karena itu, dalam menyikapi perbedaan penetapan awal Ramadan, yang harus kita utamakan adalah semangat dan niat tulus dalam menjalankan ibadah. Kita tidak boleh terjebak dalam perdebatan yang memecah belah, melainkan memperkuat persatuan dalam ibadah yang sejati.
Ramadan adalah momentum bagi kita untuk meningkatkan kualitas spiritual, menjauhi dosa, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga Ramadan kali ini membawa berkah bagi seluruh umat Muslim, dan kita semua mendapatkan keberkahan dan ampunan-Nya. Allahu a'lam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H