Mohon tunggu...
Kholid Harras
Kholid Harras Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Pendidikan Indonesia

Pemerhati pendidikan, politik, dan bahasa

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Visi-Misi "Kesejahteraan" Guru dan Dosen dari Ketiga Capres 2024: Realistiskah?

1 Januari 2024   17:09 Diperbarui: 3 Januari 2024   05:05 1505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tiga paslon capres-cawapres memiliki visi-misi sejahterakan guru. Realistiskah? (KOMPAS.com)

Dengan demikian implementasinya harus dilakukan dengan hati-hati dan menyeluruh untuk memastikan dampak positif jangka panjang bagi sistem pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.

Simak Visi Misi 3 Pasangan Capres-Cawapres di Sini, Lengkap! (jpnn.com) 
Simak Visi Misi 3 Pasangan Capres-Cawapres di Sini, Lengkap! (jpnn.com) 

Konsep Kesejahteraan Guru Pasangan Anies-Cak Imin

Pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) menjanjikan peningkatan signifikan dalam kesejahteraan guru, dosen dan tenaga kependidikan.

Visi-misi mereka mencakup peningkatan kesejahteraan guru, dosen dan tenaga kependidikan dengan mengaitkannya pada penilaian kinerja. 

Mereka berkomitmen untuk meningkatkan kualitas guru melalui pelatihan dan beasiswa pendidikan lanjutan, baik di dalam maupun di luar negeri. Juga upaya pengangkatan guru honorer secara meritokratis dan pengurangan beban administrasi melalui teknologi menjadi fokus AMIN.

Jika dicermati, AMIN menunjukkan keseriusan mereka dalam menyejahterakan guru, tetapi kesuksesan implementasinya akan bergantung pada langkah konkret dan strategis yang mereka ambil. 

Misalnya, AMIN berjanji untuk meningkatkan secara signifikan kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan. Namun, jika tanpa rinciannya yang jelas, sulit untuk mengukur seberapa besar peningkatan yang dijanjikan.

Visi AMIN mengenai peningkatan kualitas guru melalui pelatihan dan beasiswa adalah langkah positif. Namun, perlu dipertimbangkan efektivitas program tersebut dan bagaimana implementasinya di lapangan.

Selanjutnya Langkah-langkah untuk mengangkat guru honorer dan mengurangi beban administrasi dengan teknologi terdengar baik, tetapi tantangannya ada pada implementasinya di seluruh negeri, kita tahu itu bukan hal yang sederhana. 

Begitu pula pemberian tunjangan khusus untuk daerah, tertentu bisa menjadi solusi yang efektif untuk memastikan ketersediaan guru di seluruh wilayah Indonesia. Namun sekali lagi untuk mewujudkannya perlu perencanaan yang komprehensif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun