Mohon tunggu...
Khoiryah
Khoiryah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa dari Universitas Airlangga dengan hobi menulis artikel, jurnal, karya ilmiah, dan akan mempublikasikannya sebagai hasil studi

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Panic Buying dan Impulsive Buying Pada Masa Pandemi

7 Januari 2025   20:45 Diperbarui: 7 Januari 2025   20:39 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panic Buying dan Impulsive Buying

3. Mengembangkan kesadaran: Sadari dampak panic buying dan pentingnya pembelian bertanggung jawab.

4. Mengikuti perkembangan informasi: Pantau perkembangan informasi tentang pandemi dan kebijakan pemerintah.

Panic buying tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga pada masyarakat dan perekonomian. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menghindari perilaku ini dan memilih cara yang lebih bijak dalam menghadapi krisis. Kita harus menyadari bahwa panic buying bukanlah solusi jangka panjang. Sebaliknya, kita harus fokus pada pengelolaan emosi, persiapan yang tepat, dan kerjasama dengan oranglain. Dengan demikian, kita dapat meminimalkan dampak negatif dan membangun masa depan yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun