Mohon tunggu...
Khoiru Ubaidillah
Khoiru Ubaidillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Belajar mempelajari Ilmu Hadis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengetahui Derajat Sahabat dan Tabi'in Menggunakan Thabaqat Ar-Ruwat

15 Juli 2023   00:15 Diperbarui: 15 Juli 2023   07:07 1483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menurut Ibnu Hajar Al-Asqalani thabaqat perawi hadis sejak awal hingga akhir periwayatan berdasarkan zaman terbagi menjadi tiga bagian bersar

Pertama adalah perawi yang lahir pada periode sebelum tahun 100 H, yaitu Sahabat dan Tabi'in senior seperti Sa'id Al-Musayyab,

Kedua adalah perawi yang lahir pada periode 100-200 H, yaitu; Tabiin pertengahan seperti Ibn Sirin ,Tabi'in dekat pertengahan, Az-Zuhri, Tabi'in junior, Hadir Bersama tabi'in junior, Ibnu Juraij, Tabi' Tabi'in senior, Malik bin Anas, Tabi' Tabi'in pertengahan, Ibn Uyaynah, Tabi' Tabi'in junior, Asy-Syafi'I,

Murid Tabi' Tabi'in senior, Murid Tabi' Tabi'in pertengahan, Al-Bukhori, Murid Tabi' Tabi'in junior, Imam At-Tirmidzi.

Thabaqah Ar-Ruwat Berdasarkan Derajat

Thabaqat Sahabat

            Para penulis buku tentang tingkatan sahabat berbeda-beda seperti Ibn Sa'd menjadikan mereka kedalam lima tingkatan, Al-Hakim menjadikan mereka kedalam dua belas tingkat, Sebagian ulama menjadikan mereka lebih dari itu. Perbedaan ini disebabkan diantara mereka ada yang melihat dari segi masuk islam lebih dahulu atau dari segi hijrahnya, atau dilihat dari keikutsertaan dalam berbagai peperangan penting. Namun yang paling popular adalah yang dikemukakan oleh Al-Hakim yaitu:

  • Thabaqah pertama, ialah sahabat yang masuk pada permulaan islam, seperti khalifah empat dan Bilal bin Rabah.
  • Thabaqah kedua, sahabat yang masuk islam sebelum orang-orang Quraisy bermusyawarah di Darun Nadwah, untuk mencelakakan Nabi saw.
  • Thabaqah ketiga, para sahabat yang berhijrah ke Habasyah
  • Thabaqah keempat, sahabat mengadakan bai'at pada Aqabah pertama.
  • Thabaqah kelima, sahabat mengadakan bai'at Aqabah kedua.
  • Thabaqah keenam, sahabat yang berhijrah dengan gelar muhajirin, sebelum nabi memasuki kota Madinah.
  • Thabaqah ketujuh, sahabat yang bertempur dalam perang Badar.
  • Thabaqah kedelapan, sahabat yang berhijrah ke Madinah setelah perang Badr.dan sebelum Hudaibiyah,
  • Thabaqah kesembilan, sahabat yang turun mengadakan Bai'at Ar-Ridwan.
  • Thabaqah kesepuluh, sahabat yang berhijrah setelah perdamaian Hudaibiyah sebelum pengalahan Mekkah.
  • Thabaqah kesebelas, sahabat yang masuk islam dimasa pengalahan Makkah, seperti Abu Sufyan.
  • Thabaqah, keduabelas, anak-anak yang melihat nabi setelah penaklukan kota Mekkah dan Haji Wada'

C. Thabaqah Tabi'in

            Para ulama berbeda pendapat mengenai thabaqat tabi'in. karena itu, mereka mengklasifikasikan berdasarkan pandangan masing-masing, diantaranya:

  • Imam Muslim menjadikannya tiga thabaqah.
  • Ibn Sa'ad menjadikannya tiga thabaqah.
  • Al-Hakim menjadikannya lima belas thabaqah, yang pertama adalah orang yang bertemu dengan sepuluh sahabat Nabi yang diberi kabar gembira untuk masuk surga. Dan thabaqat terakhir ialah tabi'in yang bertemu dengan Anas bin Malik dari penduduk Bashrah.

Referensi:

Nuruddin 'Itr, Manhaj an-Naqd fii 'Ulum al-Hadis, terj, Endang Soetari, Mujiyo dengan judul'Ulum al-Hadis I, Cet. II, (Bandung : Remaja Rosda karya, 1995).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun