Mohon tunggu...
Khoiru Tsaqif Daffani
Khoiru Tsaqif Daffani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Seorang Manusia yang tertarik dengan musik dan dunia ikan hias

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Filsafat Dakwah dan Pendidikan Islam untuk Membentuk Generasi Berakhlak dan Berilmu

9 Desember 2024   05:11 Diperbarui: 9 Desember 2024   09:54 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Filsafat dakwah dan pendidikan Islam memiliki peran penting dalam membangun peradaban yang berbasis nilai-nilai luhur agama. Keduanya berfungsi sebagai instrumen untuk menyampaikan pesan Islam, baik secara spiritual maupun intelektual, guna membentuk individu yang tidak hanya beriman tetapi juga berilmu dan berakhlak. Dengan dasar filsafat yang kuat, dakwah dan pendidikan Islam dapat menjadi pilar utama dalam menciptakan generasi yang mampu menjawab tantangan zaman tanpa kehilangan identitas keislamannya.

Secara filosofis, dakwah adalah proses penyampaian pesan ilahi kepada manusia dengan tujuan membimbing mereka ke jalan yang benar. Dakwah tidak hanya terbatas pada ceramah atau pengajian, tetapi mencakup berbagai aspek kehidupan, mulai dari seni, budaya, hingga kebijakan sosial.

Filsafat dakwah berakar pada pemahaman mendalam tentang hikmah (kebijaksanaan) dan maqashid syariah (tujuan syariah), yaitu menjaga agama, nyawa, akal, keturunan, dan harta. Dakwah yang efektif adalah yang mampu menyentuh hati dan pikiran manusia, disesuaikan dengan kondisi sosial-budaya masyarakatnya. Sebagaimana Al-Qur'an menyebutkan:

"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik" (QS. An-Nahl: 125).

Dalam konteks ini, dakwah berperan sebagai medium transformasi sosial, mengubah masyarakat dari kebodohan (jahiliyah) menuju pencerahan (hidayah).

Pendidikan Islam tidak hanya bertujuan untuk mentransfer ilmu pengetahuan, tetapi juga membangun karakter yang mulia. Dalam filsafat pendidikan Islam, ilmu dan akhlak adalah dua elemen yang tidak dapat dipisahkan. Seorang individu yang berilmu tanpa akhlak dapat menjadi ancaman bagi masyarakat, sementara akhlak tanpa ilmu sering kali tidak efektif dalam menghadapi kompleksitas kehidupan modern.

Menurut Al-Ghazali, pendidikan Islam bertujuan untuk mendekatkan manusia kepada Allah dan mempersiapkan mereka untuk kehidupan dunia dan akhirat. Filsafat ini menekankan keseimbangan antara ilmu duniawi dan ukhrawi, sebagaimana termaktub dalam hadis Nabi:

"Barang siapa yang menginginkan dunia, maka dengan ilmu. Barang siapa yang menginginkan akhirat, maka dengan ilmu. Dan barang siapa yang menginginkan keduanya, maka dengan ilmu."

Dakwah dan pendidikan Islam saling melengkapi dalam proses pembentukan individu dan masyarakat yang ideal. Dakwah bertugas menyampaikan nilai-nilai Islam secara luas, sementara pendidikan Islam berperan mendalamkan pemahaman dan internalisasi nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Misalnya, seorang guru di sekolah Islam bukan hanya mendidik murid tentang pelajaran agama, tetapi juga menanamkan akhlak mulia melalui keteladanan. Dakwah menjadi platform untuk memperluas jangkauan pesan ini kepada masyarakat umum. Dengan kata lain, dakwah adalah "jembatan," sedangkan pendidikan adalah "pondasi" dari bangunan peradaban Islam.

Di era modern, filsafat dakwah dan pendidikan Islam menghadapi berbagai tantangan, seperti pengaruh globalisasi, perkembangan teknologi, dan sekularisme. Namun, di sisi lain, era ini juga membuka peluang besar untuk menyebarkan dakwah dan meningkatkan kualitas pendidikan Islam melalui media digital, platform daring, dan pendekatan inovatif lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun