Apa yang membuat kita begitu terhubung dengan seseorang atau sesuatu yang bahkan belum pernah kita temui secara langsung? Bagiku, jawabannya adalah EXO dan EXO-L, sebuah perjalanan yang mengubah hidupku dari yang awalnya biasa saja menjadi penuh semangat dan harapan.
Awal Perjalanan: Bertemu dengan EXO
Saat duduk di bangku SMP, kehidupanku hanya berputar di sekitar sekolah dan belajar. Hari-hariku terasa monoton, tanpa sesuatu yang benar-benar membuatku bersemangat. Aku belum memiliki hobi khusus atau hal yang bisa disebut sebagai "pelarian" dari rutinitas sehari-hari. Namun, semua itu berubah ketika aku secara tidak sengaja menonton sebuah acara televisi yang menghadirkan EXO dengan formasi enam anggota.
Saat itu, salah satu lagu yang mereka bawakan adalah Love Shot. Itu adalah pertama kalinya aku mendengar lagu mereka, dan aku langsung terpikat. Irama yang catchy dan penampilan mereka yang penuh karisma seolah menarikku masuk ke dunia baru. Selain itu, ada satu anggota yang mencuri perhatianku-Suho, leader EXO, dengan rambut merahnya yang mencolok. Ada sesuatu dalam caranya tampil yang membuatku penasaran.
Menjadi Bagian dari EXO-L
Setelah acara itu selesai, aku mulai mencari tahu lebih dalam tentang EXO di internet. Banyak pertanyaan muncul dalam benakku: Siapa mereka? Bagaimana perjalanan karier mereka? Apa yang membuat mereka begitu populer? Selama beberapa hari, aku terus menonton video musik, pertunjukan live, dan berbagai konten lain di YouTube. Pada awalnya, aku kesulitan membedakan wajah dan nama mereka. Tapi semakin aku menyelami dunia mereka, semakin aku mengerti mengapa mereka begitu dicintai.
Saat aku mulai menjadi fans, aku mengetahui bahwa nama fandom EXO adalah EXO-L, yang berasal dari kata EXO Love. Huruf L juga berada di antara K dan M, yang melambangkan dua sub unit EXO, yaitu EXO-K (dari Korea) dan EXO-M (dari Mandarin). Dulu, EXO terdiri dari 12 anggota, tetapi kini tinggal sembilan. Aku mulai mengenal EXO di era mereka tidak lengkap karena beberapa anggota menjalani wajib militer dan Lay berada di Tiongkok. Meski begitu, aku tetap kagum pada kesungguhan mereka dan janji mereka untuk tetap bersama, seperti yang mereka sampaikan dalam lagu "Promise". Setiap kali mendengar lagu itu, aku tak bisa menahan air mata, teringat perjuangan EXO dan EXO-L di masa sulit.
EXO dan Motivasi Hidup
Mengenal EXO tidak hanya membuatku lebih bersemangat menjalani hari, tetapi juga memberi dorongan besar untuk terus belajar dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Aku sangat kagum ketika mengetahui bahwa Xiumin telah menyelesaikan pendidikan hingga tingkat S3, dan Lay juga sedang melanjutkan studinya di tingkat yang sama. Hal ini membuatku semakin termotivasi untuk mengejar cita-citaku.
Bagi mereka, pendidikan adalah investasi masa depan, dan aku merasa itu juga berlaku untukku. Aku ingin membuktikan bahwa menjadi fans tidak berarti mengabaikan hal-hal penting dalam hidup. Justru sebaliknya, mendukung EXO memberikan inspirasi untuk terus maju, berkembang, dan tidak pernah berhenti belajar. Aku pun memahami bahwa K-pop adalah self-healing, self-love, dan investasi jiwa terbaik tanpa merepotkan orang lain.Â
Lagu EXO yang Menginspirasi
Dalam perjalanan menjadi seorang EXO-L, lagu-lagu EXO selalu punya tempat istimewa di hati. Salah satu yang paling berkesan bagi aku adalah "Wait". Lagu ini penuh dengan harapan dan kesetiaan, yang mengingatkan aku untuk tidak mudah menyerah meskipun sedang menghadapi kesulitan. Lagu "Wait" berbicara tentang menunggu dengan keyakinan bahwa segala sesuatu akan datang pada waktunya, lagu ini mengajarkan aku untuk lebih sabar, percaya bahwa proses akan membuahkan hasil meski terasa lama.
Selain lagu "Wait", ada juga "Just Us Usual" yang selalu membuatku merasa dekat dengan EXO. Bagiku, lagu ini menggambarkan hubungan antara EXO dan EXO-L. Meskipun kami tidak selalu bertemu langsung, ikatan ini tetap kuat. Lagu ini mengingatkan aku bahwa kadang-kadang kebersamaan yang paling berarti justru datang dari hal-hal yang sederhana, tanpa perlu banyak kata. Begitu juga dengan aku dan EXO meskipun tidak bertemu muka, kami tetap berbagi banyak momen bersama, lewat konser, video, atau sekadar mendukung satu sama lain. Liriknya menunjukkan bahwa tidak perlu banyak hal, yang penting adalah kehadiran dan rasa kebersamaan yang sudah tercipta.
Selain itu, EXO juga mendorongku untuk mengenal budaya Korea lebih dalam. Aku mulai belajar bahasa Korea, dan meskipun tidak mudah, ada kepuasan tersendiri saat berhasil memahami makna lagu dan interaksi mereka.
Kebersamaan dalam Jarak: Cerita Bersama EXO-L
Hal yang paling menyenangkan dari semua ini adalah aku bertemu dengan banyak teman online sesama EXO-L. Mereka adalah orang-orang yang selalu berbagi cerita, tawa, dan dukungan tanpa pamrih. Bersama mereka, hari-hariku terasa lebih berwarna. Aku merasa punya tempat untuk berbagi, meskipun hanya lewat layar. Rasanya, aku benar-benar tidak salah memilih EXO dan EXO-L sebagai rumah yang hangat dan penuh arti.
Aku juga pernah mengikuti proyek amal yang diadakan oleh komunitas EXO-L. Saat itu, kami menggalang dana untuk membantu anak-anak kurang mampu. Dari kegiatan itu, aku belajar bahwa menjadi seorang fans bukan hanya soal mendukung idol, tetapi juga tentang menciptakan dampak positif bagi orang lain.
Lebih dari Sekadar Fandom
Kini, aku semakin memahami bahwa menjadi seorang EXO-L adalah perjalanan yang lebih dari sekadar menyukai idola. EXO dan EXO-L mengajarkanku banyak hal, mulai dari arti persahabatan, kerja keras, hingga pentingnya memberi kepada sesama. Aku bersyukur pernah menonton acara televisi yang mempertemukan aku dengan EXO. Sejak saat itu, kehidupanku berubah menjadi lebih berarti. Mereka bukan sekadar idolaku, tetapi juga sumber inspirasi yang memengaruhi cara aku memandang dunia.
Saat aku pertama kali menjadi EXO-L, aku hanya berpikir bahwa ini hanya tentang mendukung grup yang aku sukai. Namun, semakin aku mendalami dunia EXO, semakin aku menyadari bahwa fandom ini jauh lebih dari itu. EXO-L bukan hanya sebuah komunitas fans, tetapi lebih seperti sebuah keluarga yang saling mendukung dan memberi semangat, meskipun kita semua berasal dari berbagai latar belakang dan penjuru dunia. Kami berbagi suka dan duka, dan setiap kali EXO merilis karya baru, itu bukan hanya sebuah lagu atau video, tetapi juga momen bersama yang membuat kami merasa lebih dekat.
Bagaimana menurutmu, apakah sebuah fandom hanya tentang mengidolakan seseorang atau mungkin lebih dari itu? Bagiku, EXO dan EXO-L telah menjadi rumah, tempat aku belajar, bertumbuh, dan menemukan tujuan hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H