Mohon tunggu...
Khoirunnisa
Khoirunnisa Mohon Tunggu... Guru - Penulis Ulung

Mahasiswi Universitas Jambi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Bahasa Inggris

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Malam yang Halu

2 Desember 2019   19:35 Diperbarui: 2 Desember 2019   19:52 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Itu kan pa masih kedengeran, "tatapnya nanar.

Orang tuanya hanya terdiam sejenak dan saling berpandangan. Mendengarkan sayup-sayup suara itu yang berasal dari pohon mangga samping rumahnya.

"ikhh iya pa, itu apa pa?" sontak mama Rumi menggenggam bahu suaminya.

" iya ma, papa juga denger. Suaranya dari pohon sebelah. Ayo kita cek ma." Ajak papa Rumi.

Rumi menyerahkan lampu senter yang masih digenggamannya pada ayahnya. Masih bertiup seperti sebelumnya. Mereka bertiga mengendap- endap berjalan bergandengan menuju samping rumah. Ayah Rumi menyoroti dahan-dahan pohon mangga yang memang lumanyan rimbun dan mendapati sosok anak monyet yang tergantung di salah satu dahan.

Ayahnya sontak tertawa.

"hhahahaha Rumi, kamu ketakuan gara-gara ini loh. Ini Cuma anak monyet yang lepas dari induknya itu" ayahnya menunjuk sang induk di ranting lainnya. Mungkin induknya terjatuh saat ada angin kencang meniup pohon itu.

" terus suara deritan itu apa donk pa?"

Ayahnya mengamati sekitar rumahnya. Dan ia menemukan patahan ranting yang tidak jatuh dan menggantung terkena kaca jendela rumahnya.

" ini loh ma,Rum. Kalo dahan ini tertiup angin mengenai kaca jendela kita. Jadinya bunyi deh berderit."

Mereka saling berpandangan dan tertawa terbahak-bahak dan melangkah masuk menuju rumah mengingat angin semakin kencang dan gerimis mulai turun sembari mengigingat kejadian yang Rumi alami tadi. Kini suasana menjadi lebih hangat karena ketakutan Rumi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun