Mohon tunggu...
Khoirun Nafiqoh
Khoirun Nafiqoh Mohon Tunggu... Penulis - Mahasisiwa

saya seorang mahasiswa,

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pondok Pesantren Berbasis Salaf di Era Modern

12 Juni 2019   14:46 Diperbarui: 12 Juni 2019   15:05 719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti halnya Pondok Pesantren Fahlul Fadhlan yang terletak di Mijen, Semarang merupakan salah satu cotoh pondok pesantren salaf yang berada di era modern pada saat ini. Pondok pesantren tersebut masih dalam proses pembangunan. Ponpes Fadhlul Fadhlan merupakan pondok pesantren billigual yang berbasis karakter salaf. Di dalam pondok pesantren tersebut, para santriwati selain diajarkan kitab-kitab kuning mereka juga diajarkan bahasa asing, yakni bahasa Arab dan bahasa Inggris. Dan para santriwati diwajibkan menggunakan dua bahasa tersebut untuk berbicara ketika berada di lingkungan pondok pesantren. Selain itu, mereka mempunyai karakter salaf  sebagaimana pondok-pondok pesantren salafiyah yang terdahulu.

Jadi, pengembangan pondok pesantren harus dilakukan tanpa harus mengubah bentuk asli dari ponpes tersebut. Apabila pondok pesantren menolak eksistensi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka akan terasingkan dan bahkan bisa jadi tidak dapat memberikan kontribusi terhadap kehidupan masyarakat sekitar.

Sumber:
A'dhom, S. (2015). Sistem Pendidikan Pesantrean Dalam Era Modern. Jurnal Pusaka, 38-47.
Iryana, W. (2015). Tantangan Pesantren Salaf Di Era Modern. Jurnal Al-Murabbi,Vol.2 No.1, 64-86.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun